Profesi Influencer kini kian diminati. Pasalnya, bukan saja mendapatkan produk kecantikan, terkadang disediakan pula treatment cuma-cuma, Influencerpun diberi bayaran usai memberikan ulasan terkait produk.
Yang paling menyenangkan adalah, profesi ini bisa dikerjakan dan diselesaikan kapan saja dan darimana saja selama terhubung dengan jaringan internet. Tidak perlu pula terlibat dengan brand seperti pegawai pada umumnya yang menghabiskan waktu 9-5 setiap Senin sampai Jumat.
Terang saja kian digeluti.
Kian banyak seiring dengan menjamurnya brand kecantikan
Dilansir dari indonesia.go.id, industri kosmetika Indonesia tumbuh fenomenal. Pertumbuhan ini melaju pesat baik dari jumlah pemain maupun volume produksi hingga pangsa pasarnya yang dimulai sejak pascapandemi Covid-19.
Pertumbuhan ini mencapai 21,9%, yaitu 913 perusahaan di tahun 2022 dan 1.010 perusahaan di pertengahan tahun 2023.
Menjamurnya brand kecantikan di Indonesia sejalan dengan kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan.
Untuk mengenalkan produk ini kepada khalayak dan pangsa pasar, salah satu upaya yang dapat dilakukan brand adalah dengan menggandeng Influencer, seseorang yang dinilai mampu memengaruhi, mengubah opini hingga mengubah perilaku audience dengan mengiklankan atau mempromosikan produk atau jasa sebuah brand di sosial media influencer tersebut. Istilah kerjasama ini disebut endorsment atau endorse.
Menjamurnya brand kecantikan dan kebutuhan akan sosialisasi produk lewat kerjasama dengan Influencer membuat keduanya saling membutuhkan.
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara mendapatkan endors bagi mereka yang mencoba peruntungan jadi seorang Influencer.