Group di berbagai aplikasi berbasis chat menjadi wadah paling mudah untuk melakukan koordinasi dalam berbagai kepentingan, mulai dari pertemanan, keluarga, hingga urusan kerja.Â
Alih-alih harus chat orang per orang, kehadiran group cukup membuat koordinator sekali memberi pengumuman.
Sayangnya, sama seperti dalam sebuah komunitas yang kita hadapi langsung, koordinator atau admin tetap menghadapi sejumlah tantangan dalam mengurus group ini sebab ternyata di dalamnya banyak tipe anggota group yang justeru menambah pekerjaan admin.
Jangan heran kalau ada admin group yang mengaku lelah melakoni pekerjaannya, ya. Hihih.
Ada yang lucu, ada yang patuh ada juga yang bikin sebel. Nah lho!
Dari sejumlah pengalaman tergabung dalam group, ini dia beberapa tipe orang dalam sebuah group:
Si paling teliti
Yang ini favoritenya admin group biasanya. Teliti dan selalu detail dengan update yang disampaikan admin.Â
Anggota group tipe ini juga sangat membantu admin group karena tak perlu memberikan penjelasan dua kali dan biasanya mereka akan dengan senang hati akan membantu memberi jawaban ketika anggota lain bertanya sesuatu yang sebetulnya jawabannya sudah ada di informasi yang disampaikan. Biasa, malas baca aja sebetulnya.
Silent reader
Yang ini kehadirannya ada tak ada rasanya sama saja sebab apapun yang disampaikan di dalam group tersebut, tipe ini umumnya hanya jadi tim pembaca saja.Â
Tidak memberi komentar, tidak pula kontribusi opini, ngikutttt aja pokoknya. Kadang muncul sih, cuma ketika ditanya doang.
Tipe ini bisa jadi karena emang males nimbrung, merasa tak nyaman dengan group atau merasa tidak ada kepentingan untuk turut berbicara. Mungkin juga memiliki ide atau pendapat, hanya saja urung mengungkapkan entah itu karena sungkan, malu atau khawatir disalahkan.Â
Si paling rameÂ
Tipe yang ini, kesayangannya semua anggota. Adaaaa saja banyolannya yang bikin anggota group tertawa terbahak-bahak.
Begitu lucunya, kehadirannya bahkan sering dicari untuk mencairkan suasana. Yang jelas, begitu tipe ini turun group, suasana akan berubah ceria.
Biang kerok
Tipe yang ini yang bikin group biasanya jadi ribut. Adaaaa aja ulahnya yang bikin anggota lain kesal.
Entah itu dengan menjawab serampangan, entah itu mengabaikan, atau mengajak anggota lain untuk pro padanya dengan memaksakan pendapatnya.
Semoga groupmu jauh-jauh dari anggota yang seperti ini ya. Kalau sudah keterlaluan, sebagai koordinator, kamu boleh lho memberikan teguran atau bahkan mengeluarkan anggota tipe ini demi kenyamanan seluruh anggota.
Si paling males baca
Group memang dihadirkan untuk menjadi wadah mempermudah koordinasi. Seperti yang kusampaikan sebelumnya, daripada chat orang per orang, group membuat admin bisa sekali kirim saja dan pesan bisa sampai pada seluruh peserta.
Faktanyaaa, adaaaa saja peserta yang mualesssss banget baca group.Â
Misalnya nih, udah bahas tentang A secara rinci di atas, karena males baca percakapan yang sudah masuk sebelumnya, ya tipe ini nanya lagi. Berharap admin akan kembali memberikan penjelasan serupa.
Ini yang tadi kusampaikan nambahin kerjaan admin. Heheh. Ya memang sudah jadi tugas admin sih untuk menjelaskan, tapi akan lebih baik bila percakapan dibaca dulu sebelum bertanya. Itu juga menunjukkan kualitas diri kok.Â
Padahal, kalau dibaca dulu percakapan yang sudah masuk dengan saksama, kamu juga kan yang merasa nyaman dan tenang di group tersebut?
Bayangin aja kalau kamu nanya hanya karena males baca, terus ngga ada yang nyahut, ih malu tau.
Si paling baperÂ
Yang ini seru-seru saja sebetulnya, tapi sering merasa segala sesuatu tak berjalan dengan kehendaknya lalu berkeinganan untuk meninggalkan group.
Idenya tak diterima forum, keluar group. Group ribut sedikit, keluar. Admin telat jawab pertanyaannya, keluar group. Ya pokoknya kalau segala sesuatu tak berjalan dengan maunya, suka bawa perasaan alias baper. Hihih.Â
Terlihat mudah, jadi admin group ternyata tak boleh lengah
Tugas menjadi admin group sering dikira mudah, padahal, banyak tingkah anggota yang perlu dihadapin dan bikin admin ngga boleh lengah.Â
Anggota berselisih paham, tugas admin untuk menengahi dan mencari jalan keluar. Anggota ada yang keluar group, tugas admin pula yang harus menanyakan alasannya, hingga membujuk anggota tersebut agar berkenan kembali bergabung ke group. Bila tidak, artinya admin harus mengirimkan info yang sama ke dua akun, yakni group dan anggota yang left group. Nah lho, repot kan?
Nah, untuk kenyamanan bersama, ngga cuma admin yang harus gulung lengan, anggota group juga bisa lho saling kooperatif, saling mengingatkan dan saling tau tugas serta tanggungjawabnya.
Itu dia tipe tipe orang di dalam group yang sering dan pasti akan kita jumpai. Semangat para admin group!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H