Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Kebaikan yang Tak Mudah Dilakukan Saat Tertekan

31 Desember 2020   20:37 Diperbarui: 31 Desember 2020   20:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produk. Sumber foto: Dokumen2 pribadi

Harga diri dan nama baik tempatnya bekerja

  • Berbagi kebaikan untuk sesama

  • Menghadirkan rasa bahagia pada diri sendiri di tengah duka 

  • Pernah juga ada seorang petugas tol perempuan di China yang diam-diam menangis di dalam ruang kerjanya. Informasi yang beredar, petugas tersebut dimaki-maki oleh salah satu pelanggan. Namun, lagi-lagi tentang profesionalisme, setiap kali ada kendaraan yang mendekat, petugas tersebut buru-buru mengusap air matanya kemudian kembali menebar senyuman. Mungkin kamu juga sempat melihat video viral ini di lini masa media sosialmu. 

    Seulas senyum, sederhana, tapi sangat bermakna

    Tersenyum memang salah satu cara paling mudah untuk membuat seseorang bahagia, atau setidaknya, merasa tenang karena tau ada seseorang yang masih peduli dan bisa menyadarkan bahwa dunia baik-baik saja tak peduli seberapa berat masalah yang ada. 

    Cukup tersenyum dan tenangkan diri. Kata Rancho dalam film 3 Idiots, all is well... all is well... all is well.

    Memberi kebaikan dalam kondisi tertekan

    Ya, aku sedang berbicara tentang dunia kerja yang melibatkan pelanggan di dalamnya. Apalagi kalau pekerjaan tersebut berurusan langsung dengan pelanggan.

    Ingat tentang operator pengisi bensin yang ditampar pelanggan di wilayah Cipondoh 2018 silam? 

    Akibat tamparan tersebut, sang operator harus berhenti bekerja selama 30 menit. Menangis. Lalu kembali bertugas. Masih banyak pelanggan lain yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun