Informasi ini juga baru aku ketahui setelah mendengarkan penjelasan dari dr. Muhammad Soffiudin selaku Occupational Health Leader Danone Indonesia saat Danone Reunite kemarin.
Nah, agar informasi ini juga bisa sampai pada teman-teman, yuk kita cari tahu sama-sama, apa aja sih perubahan gaya hidup sehat di tengah pandemi COVID-19 ini? Dengan begitu, kita juga bisa berbenah diri bersama-sama.
1. Jaga aktivitas fisik
Gaya hidup sedentary life serta bahanya masuk dalam pembahasan aktivitas fisik. Selain bahaya yang disebutkan di atas, cara hidup seperti ini juga meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti:
- Obestitas
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol
- Stroke
- Sindrom metabolik,
- Diabetes tipe 2
- Kanker tertentu, termasuk usus besar, payudara, kanker rahim
- Osteoporosisi dan
- Meningkatnya perasaan depresi serta kecemansan
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan?
Kamu bisa membatasai waktu total duduk maksimal 6-8 jam/ hari. Jangan lupa untuk bergerak seperti berjalan, berdiri, atau stretching selama 5 menit saja tiap 30-90 menit sekali.
Selain mengontrol waktu duduk harian, kamu juga bisa melengkapi aktivitas fisik dengan berolahraga. Di rumah juga bisa, kok. Tapi jika ingin olahraga di ruang terbuka, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ya. Pastikan juga tangannya ngga banyak menyentuh benda-benda di tempat tersebut. Jika olahraga di rasa cukup, langsung pulang.
Oh iya, kamu juga perlu tahu, bahwa kemampuan masing-masing orang dalam berolahraga itu beda ya. Kenali dirimu. Cobalah beradaptasi dengan jenis olahraga yang kamu rasa sanggup kamu lakukan. Mulailah dari durasi yang pendek. Jangan lupa, istirahat yang cukup juga selama 7-9 jam tanpa main hp terlebih dahulu sebelum tidur. Heheh.
2. Jaga nutrisi
Alih-alih beli makanan secara daring, yuk cobain berbagai resep baru yang isi makanannya mengacu pada gizi seimbang, seperti Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral. Bagaimanapun, makanan yang masuk ke dalam tubuh kita memiliki kontribusi yang tinggi terhadap sistem imun.
Selain mengasah kemampuan memasak, mengonsumsi makanan hasil masakan sendiri buatku pribadi sih lebih menenangkan karena tidak perlu khawatir akan kemungkinan penularan virus dari luar, dan lumayan juga untuk meningkatkan keluaran kalori harian, lho.