Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Mengatasi Insecure hingga Mencintai Kekurangan Sendiri

7 September 2020   23:31 Diperbarui: 7 September 2020   23:47 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang kenapa kalau tanganku tidak terlihat lentik seperti tangan perempuan pada umumnya?

Memang kenapa kalau tanganku lebar?

Toh, tanganku ini yang sudah menemaniku menulis ratusan artikel yang selalu berhasil membuat hatiku tenang. 

Toh, tanganku inilah yang mengerjakan banyak sekali pekerjaan-pekerjaan di rumah. 

Toh, tanganku inilah yang telah mengolah berbagai makanan enak yang kusukai dan membiarkan seluruh tubuhku menikmati kandungan gizi yang ada di dalamnya

Toh, tanganku inilah yang telah menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor sehingga aku bisa mendapatkan banyak penghasilan dan lewat penghasilan itu aku bisa membahagiakan orang tuaku dan banyak orang lain. 

Aku hanya terlalu fokus pada kurangnya saja, sampai lupa bahwa tanganku yang lebar dan tidak lentik ini sudah menjadi bagian yang tak kalah penting dalam kehidupanku. 

Terlepas dari semua itu, masih bicara tentang tangan dan sudut pandang yang baru kudapat setelah mengetahui bahwa meski terlihat lentik, ternyata jari yang lentik karena kuku palsu itu juga merepotkan orang saat bekerja ya. Ini versiku, btw.

Menerima kekurangan dan fokus untuk perbaikan

Foto: Dokumen pribadi
Foto: Dokumen pribadi

Alih-alih berupaya sekuat tenaga untuk membuat tangan yang sedari lahir agar terlihat kecil, dan seperti kebanyakan tangan perempuan lainnya, aku memutuskan untuk menerima kekurangan ini dan fokus memperbaiki serta memberikan yang terbaik agar tangan yang selama ini bernilai minus di mataku, mendapatkan apapun yang menjadi haknya dan jadi bagian tubuh yang tak kalah berharga dari yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun