Memang kenapa kalau tanganku tidak terlihat lentik seperti tangan perempuan pada umumnya?
Memang kenapa kalau tanganku lebar?
Toh, tanganku ini yang sudah menemaniku menulis ratusan artikel yang selalu berhasil membuat hatiku tenang.Â
Toh, tanganku inilah yang mengerjakan banyak sekali pekerjaan-pekerjaan di rumah.Â
Toh, tanganku inilah yang telah mengolah berbagai makanan enak yang kusukai dan membiarkan seluruh tubuhku menikmati kandungan gizi yang ada di dalamnya
Toh, tanganku inilah yang telah menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor sehingga aku bisa mendapatkan banyak penghasilan dan lewat penghasilan itu aku bisa membahagiakan orang tuaku dan banyak orang lain.Â
Aku hanya terlalu fokus pada kurangnya saja, sampai lupa bahwa tanganku yang lebar dan tidak lentik ini sudah menjadi bagian yang tak kalah penting dalam kehidupanku.Â
Terlepas dari semua itu, masih bicara tentang tangan dan sudut pandang yang baru kudapat setelah mengetahui bahwa meski terlihat lentik, ternyata jari yang lentik karena kuku palsu itu juga merepotkan orang saat bekerja ya. Ini versiku, btw.
Menerima kekurangan dan fokus untuk perbaikan
Alih-alih berupaya sekuat tenaga untuk membuat tangan yang sedari lahir agar terlihat kecil, dan seperti kebanyakan tangan perempuan lainnya, aku memutuskan untuk menerima kekurangan ini dan fokus memperbaiki serta memberikan yang terbaik agar tangan yang selama ini bernilai minus di mataku, mendapatkan apapun yang menjadi haknya dan jadi bagian tubuh yang tak kalah berharga dari yang lainnya.