"Izin jenderal, kita tutup saja saluran pembuangan limbahnya. Satgas tetap mengacu kepada Perpres, untuk menyelamatkan ekosistem Citarum. Limbah yang mereka buang sudah sangat jelas masih mencemari Citarum" katanya.
"Saya dukung cara ini. Bila perlu gerakan seluruh komponen masyarakat untuk menduduki dan mengawasi pabrik-pabrik tersebut" kata Doni.
"Saya dukung cara ini. Bila perlu gerakan seluruh komponen masyarakat untuk menduduki dan mengawasi pabrik-pabrik tersebut"
Kembali dari Jakarta, besoknya para Dansektor membawa truk molen ke pabrik-pabrik tekstil yang telah terbukti membuang limbahnya ke Citarum. Tentu saja truk itu dikawal langsung oleh para prajurit TNI.Â
Adonan semen beton yang dibawa oleh mobil tersebut ditumpahkan ke saluran-saluran pembuangan limbah. Para pemilik pabrik kaget, marah dan ada yang menggunakan cara lama yaitu menggerakan preman-premannya untuk melawan.
Dalam sebuah rapat koordinasi selanjutnya setelah puluhan saluran pembuangan limbah pabrik dicor saya menyampaikan "Kalian yang dari TNI saja tetap diserang oleh para preman. Apalagi kami yang dari sipil. Inilah yang selalu kami hadapi selama ini. Teror dan intimidasi jika ingin menyuarakan sebuah kebenaran". Bersambung