Ketika penulis jumpai di kediamannya, ia sangat terkejut. Kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar serak-serak basah bercampur haru. Mengalir air matanya. Ia terharu dan merasa terhormat didatangi penulis.
Dulu, kala masih sehat, orang tua yang sakit-sakitan ini memang rajin ke masjid. Kadang saat Subuh tiba, ia lebih awal datang dan melantunkan adzan.
Berbeda dengan cerita yang diutarakan Kartini, isteri pemulung. Ia datang ke kediaman penulis diantar tetangganya yang berprofesi sebagai tukang pengambil sampah di lingkungan pemukiman.
Bantuan yang diberikan isteri penulisi sangat membantu. Bu Kartini bercerita bahwa minggu depan akan menjalani operasi lanjutan, operasi batu ginjal.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ibu beranak tiga ini sangat mengandalkan belas kasihan para warga setempat. Apa lagi dengan kondisi sekarang. Pemutusan hubungan kerja alias PHK banyak terjadi di berbagai perusahaan.
"Ya, gitulah bu," sambil menyambut gembira bingkisan yang disampaikan.
**
Mulai tukang sampah, pemulung, petugas kebersihan yang bekerja di kelurahan hingga orang lanjut usia menyambut gembira adanya bantuan berupa sembako.
Seiring pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Â sayogianya warga kurang mampu mendapat prioritas untuk mendapat bantuan.
Di tengah badai ancaman virus Corona, warga miskin juga cemas akan hari-hari depannya yang terancam tak bisa makan. Tak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya lantaran kehilangan pekerjaan dan berbagai hal lainnya.