Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Oknum Polisi Itu Menyembunyikan "Bangkai"

29 Desember 2019   10:43 Diperbarui: 29 Desember 2019   10:47 4375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyerang Novel Ditangkap pihak Kepolisian RI pada Kamis ( 26/12/2019).  "Pelakunya dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo seperti dilansir KOMPAS.com, Jumat (27/12/2019).

Mereka ditangkap di Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12) malam. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan di Bareskrim Polri.

**

Kita tahu Novel Baswedan adalah lulusan Akademi Kepolisian (1998), lahir di Semarang, Jawa Tengah, 22 Juni 1977.

Tak lengkap jika kita tak tahu perjalanan karir sepupu Anies Baswedan yang kini menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setelah lulus pada 1998, setahun kemudian ia ditugasi di Bengkulu sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu hingga 2004.

Dari situlah akhirnya Novel Baswedan ditarik ke Bareskrim Mabes Polri. Kemudian pada Januari 2007 ditugaskan sebagai penyidik untuk KPK dan resmi diangkat menjadi penyidik tetap KPK tahun 2014 lalu.

Om Wikipdeia menyebut karier Novel Baswedan di KPK terbilang bersinar. Lihat lembaran catatannya. Beliau sukses menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari pelariannya di Kolombia. Mengungkap kasus wisma atlet yang menyeret anggota DPR Angelina Sondakh.

Ia berhasil menjebloskan Nunun Nurbaeti ke dalam penjara terkait kasus suap cek pelawat pada pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia tahun 2004 lalu. Selain itu,  ia membongkar kasus jual beli perkara Pemilukada dengan keterlibatan mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Paling seru adalah perannya sebagai ketua tim penyidik dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM menyeret sejumlah nama petinggi Polri. Keberanian Novel Baswedan menggeledah Korlantas dan memeriksa mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo menuai kontroversi.

Peristiwa ini kembali meretakkan hubungan antara KPK dan Polri. Kemudian Kepolisian menjerat Novel Baswedan dalam kasus penembakan tersangka pencurian sarang walet kala masih bertugas di Polres Bengkulu. Pada Mei 2015, Novel ditangkap di kediamannya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berbagai kalangan menilai terdapat kejanggalan dalam kasus ini. Kasus tersebut terjadi pada 2004 dan sidang etik Polri telah menyimpulkan bahwa Novel Baswedan bukanlah pelakunya. Namun kenyataannya kasus tersebut dibuka kembali, saat Novel sedang gencar-gencarnya mengungkap kasus korupsi yang mengobok-obok tubuh Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun