Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Sulitnya Menangani Orang Sakit Mental

9 Oktober 2019   03:28 Diperbarui: 9 Oktober 2019   03:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang menderita sakit mental. Foto | Hallodokter

Ibu bersangkutan masuk ke masjid dengan maksud mengecek apakah suaminya apakah ada di dalam masjid.  

Wuih, aneh, kan?

Hasil pemeriksaan dari tim kesehatan Polri disimpulkan bahwa ibu bersangkutan menderita penyakit skizofrenia tipe paranoid.

Pengalaman berteman dengan kawan punya penyakit paranoid sungguh merepotkan. Kala kita tengah berjalan bersama, jangan sesekali kita bicara tentang hal-hal misteri. 

Apalagi peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal. Cerita itu akan menambah beban bagi dirinya lantaran suatu saat dirinya semakin was-was. Menimbulkan rasa takut berlebihan.

Dalam dunia kedokteran, penyakit was-was itu bisa disebut sebagai waham. Penulis tak paham bagaimana menggambarkan waham itu. Tetapi, setelah bertanya ke teman lain, orang yang selalu menderita was-was kadang mengamuk tanpa alasan jelas.

Dan memang benar. Pengalaman penulis ketika mengendari mobil dan yang bersangkutan duduk di samping, suatu ketika ia meminta agar laju kendaraan dipercepat. Mobil di hadapan dimintanya untuk segera disalip. Padahal, ketika itu jalan tengah ramai dengan kecepatan tinggi.

Lantaran ia terus memaksa, penulis berupaya menghibur dengan berbicara mengalihkan perhatian kepada hal lain. Padahal ia tengah berpaya merebut setir mobil tengah melaju kencang.

Pengalaman lain ketika penulis berada di Rumah Sakit Jiwa di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kala itu penulis tengah mengantar puteri penulis yang tengah ko-assisten (koas). 

Sungguh aneh, penulis saksikan dari kejauhan, ada seorang ibu selalu mengintil puteri penulis. Belakangan baru tahu, mengapa ia senang ngintil lantaran senang dengan keramahan puteri penulis.

Jangan merasa takut dengan orang sakit jiwa meski kadang punya prilaku kasar. "Harus ada ketenangan," kata puteri penulis yang kini sudah berpraktek di salah satu Puskesmas di Batam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun