Lagu-lagu Betawi memang tak bisa dilepaskan dari sosok Benyamin. Setelah pasangan duetnya Ida Royani hijrah ke Malaysia pada tahun 1972, Ben -- sapaan akrab Benyamin -mencari pasangan baru. Ia menggaet Inneke Kusumawati. Hasilnya, sungguh menggembirakan. Lagu dengan album Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Palayan Toko cukup laris di pasaran.
Sukses dalam bidang musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Baiduri serta Si Doel Anak Modern (1977) yang disutradari Syumanjaya, menghantarkan Benyamin makin beken.
Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Gambang Kromong Al-Hajj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti "Biang Kerok" serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.
Benyamin meninggal dunia seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Sekarang ini, seperti disebut Mpok Imah, lagu-lagu Betawi memang sudah seperti mati suri. Mandek. Untuk BangkitLaguDaerah, termasuk dari Betawi, perlu senyatanya pihak terkait memberi dorongan semangat.
Sumber bacaan: Satu dan dua | Berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H