Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengolah Daging Kurban di Makkah Beda dengan di Kampung Halaman

10 Agustus 2019   21:53 Diperbarui: 10 Agustus 2019   22:14 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Buhari. Foto | KabarMekkah

Pemotongan hewannya kemudian diatur oleh manajemen bank bersangkutan. Yang jelas, jadwal pemotongannya berlangsung pada 11, 12 dan 13 Zulhijah yang kemudian dagingnya dikirim ke sejumlah negara muslim yang membutuhkan bantuan. Kebanyakan oleh pemerintah setempat diolah dalam bentuk kaleng. Seperti sarden.

Nah, itu kewajiban kurban yang dilaksanakan anggota jemaah haji seusai menunaikan ritual ibadah hajinya. Sedangkan di Tanah Air, kewajiban serupa juga berlaku bagi umat Muslim. Cara yang dilakukan ada beragam cara. Misalnya, bergotong royong membeli seekor sapi untuk tujuh orang. Membeli seekor kambing untuk satu orang.

Pengalaman penulis, pada tahun-tahun lalu, berkurban dilakukan dengan cara menyerahkan uang ke Baznas. Tapi, belakangan ini, warga di Kampung Ketapang, Cipondoh, Banten, mengajak penulis untuk berkurban dengan cara bergotong royong, membeli seekor sapi. Tujuannya, agar pelaksanaan Idul Adha terasa lebih meriah. Sebagai syiar.

**

Bagi anggota jemaah haji yang hendak membayar dam karena melaksanakan haji tamattu dan qiran, seperti dijelaskan tadi, dapat melakukan pembayaran ke bank Ar Rajhi. Sedangkan bagi yang ingin melihat langsung pemotongan hewannya, bisa membelinya di Pasar Al Kakiyah, Mekkah.

Tidak terlalu jauh sih jaraknya, sekitar 1 5 km dari Masjidil Haram. Ramai sekali kala musim haji. Tapi tak jarang jemaah tertipu di sini, setelah membeli hewannya tak disembelih lantaran tidak ditunggui. Untuk menanti pemotongan hewan, waktunya sangat lama. 

Nah, usai menyaksikan hewan dipotong, daging kita ambil. Pengalaman penulis, daging dibawa ke kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah. Oleh juru masak di kantor misi haji itu lalu dioleh untuk kelengkapan nasi buhori.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nasi bukhari dagingkambing agar sedap, siapkan 500 gram daging, 3 cup beras,  2 sendok makan minyak samin atau margarin, 250 ml santan kemasan kecil 2 serai (memarkan bagian putihnya), 3 lembar daun jeruk,  2 lembar daun salam 1/4 biji pala, 4 butir kapulaga,  4 butir cengkih, 6 cm kayu manis Air secukupnya .

Sementara untuk bahan bumbu nasi buhari :  Siapkan Daging kambin, 1 sendok makan ketumbar, sangrai 1/2 sdt jintan, sangrai 1 sendok teh merica, sangrai 7 butir bawang merah 4 siung bawang putih, 2 cm jahe 1 cm kunir 3 sendok teh garam Gula secukupnya, Merica secukupnya.

Lalu bagaimana pula cara membuat nasi buhari itu sendiri.  Cuci beras hingga bersih kemudian tiriskan Selanjutnya tumis bumbu halus semua dan masukan daging sapi hingga berubah warna. Lantas, air dan santannya di aduk hingga merata.

Beras di aroni hingga habis, setelah itu biarkan hingga kesat Lalu siapkan kukusan , panaskan air agat tidak lengket Kukus nasi kurang lebih 30 menit hingga aron menjadi nasi sempurna Lanjutkan dengan memanaskan nasi Kemudian angkat dan siap disajikan, tambahkan taburan bawang goreng dan pelengkap lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun