Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Tulis Menulis Tak Akan Padam

6 Agustus 2019   08:49 Diperbarui: 6 Agustus 2019   09:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Ijet ikut memberi sumbangan pemikiran bagi kemajuan dunia tulis menulis. Foto | Dokpri

Mas Jason juga tidak ketinggalan memberi pencerahan kepada kompasianer. Foto | Dokpri
Mas Jason juga tidak ketinggalan memberi pencerahan kepada kompasianer. Foto | Dokpri
"Kalau saya, tergantung. Ketika dikejar deadline atau batas waktu berakhir, segenap pikiran tercurah dengan cepat. Tergantung peristiwanya," kata penulis sastra Thamrin Sonata.

Sejatinya, siapa pun dia, bisa menjadi penulis. Dengan catatan, yang bersangkutan mau belajar. Sering membaca artikel yang menjadi minatnya. Jika Anda ingin menjadi penulis ekonomi tetapi tak cukup pengetahuan di bidang itu, lantaran tak pernah duduk di kuliah fakultas ekonomi, misalnya, bisa banyak membaca artikel tentang ekonomi.

Dukungan tentang literatur tentang materi bacaan sangat mudah didapat dari media sosial. Para pakar banyak menulis di blognya masing-masing. Bacalah telisan mereka. Baca!

Apakah ekonomi mikro, atau makro. Pokoknya dibaca tanpa memasang target. Sewaktu-waktu ketika Anda terlibat dalam sebuah diskusi, secara tidak sadar, pengetahuan yang didapat dari membaca artikel tadi akan berhamburan keluar. Bisa jadi, pemahaman Anda jauh lebih baik dari narasumber.

"Saya tak pernah duduk di bangku kuliah fakultas ekonomi.Tapi, tulisan saya mendapat perhatian publik demikian besar," ungkap Jason Khaerul.

Siapa pun bisa menjadi penulis: sastra, penulis politik, ekonomi hingga kriminal sekalipun. Menjadi penulis tidak harus menggantungkan ketika seseorang sedang banyak uang atau  tengah mengalami kemiskinan. Dunia tulis menulis tetap carah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun