Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dunia Tulis Menulis Tak Akan Padam

6 Agustus 2019   08:49 Diperbarui: 6 Agustus 2019   09:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yon Bayu dan Thamrin Sonata tengah memberi arahan pada acara Menuis di Graha Wisata TMII, Jakarta. Foto | Dokpri

**

Aktivitas menulis sekarang tidak melulu bergantung kepada media massa. Usai menulis, si penulis kemudian mendapatkan honor. Penulis blog atau vlog juga tak menggantungkan karyanya harus dimuat di media massa. Kini, media massa pun tak melulu menggantungkan sumber informasinya dari para jurnalisnya yang direkrut di berbagai kota.

Sumber informasi bagi media massa bisa datang dari para relawan yang melaporkan peristiwa penting. Laporan relawan tak lagi bergantung sistimatika jurnalistik yang apik, seperti banyak dipelajari di fakultas komunikasi. Terpenting, konten atau isi, daya muat, kandungan dari informasi bersangkutan aktual, penting dan sangat dinantikan publik.

Kang Ijet ikut memberi sumbangan pemikiran bagi kemajuan dunia tulis menulis. Foto | Dokpri
Kang Ijet ikut memberi sumbangan pemikiran bagi kemajuan dunia tulis menulis. Foto | Dokpri
Fanny Jonathan Poyk pada acara diskusi tersebut memang mengingatkan bahwa menuangkan buah pikiran ke dalam tulisan haruslah benar dan tepat, tidak mengandung kebohongan dan agar pesan yang disampaikan itu jelas maka penulis hendaknya mengindahkan bahasa yang baik dan benar.

Penulis hendaklah mengindahkan etika dalam menulis. Tak kalah penting, penggunaan kata, susunan kata yang membentuk kalimat harus pula memperhatikan pemakaian tanda baca yang tepat.

Pemilihan kata dan tanda baca dalam bertutur pada sebuah artikel haruslah benar. Kapan kata disambung dan dipisah, kapan kata ubah dan rubah digunakan, si penulis harus paham. Sebab, bahasa adalah alat komunikasi dan menuntut pembaca dari berbagai strata atau lapisan masyarakat mengerti.

Dalam praktek, hal semua itu menjadi tanggung jawab redaktur. Bila hal itu tidak diindahkan, bisa jadi hukum alam akan membawa media bersangkutan kalah bersaing.

**

Nasib penulis tidak ditentukan dari penghargaan yang didapat dari para pengelola media, tetapi sejauh menulis itu didikasikan untuk mendorong kemajuan peradaban manusia, maka dunia tulis menulis tidak pernah berakhir.

"Saya menulis ketika tidak punya uang. Di situ, ketika dalam keadaan tidak berdaya, tulisan mengalir bagai air terjun," ungkap Fanny Jonathan Poyk dalam wawancara terpisah dengan penulis.

Tetapi itu tidak selalu berlaku di setiap saat. Kadang saat momen yang tepat, tulisan juga muncul demikian cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun