Aku mohon ampun kepadamu Ya Allah. Karena hanya Engkaulah zat yang maha pengampun, mengetahui dan penyayang atas diri manusia. Jika saja Engkau berhendak, maka segala sesuatunya mudah terjadi dan terwujud.
Baca juga : Prespektif Psikologi dan Islam terhadap Memori dan Daya Ingat
Astagfirullahaladzim. Di Masjidil Haram, Mekkah, yang suci ini kusaksikan askar pun ternyata tak punya kasih sayang terhadap kaum hawa. Selalu saja dipersulit untuk mendapatkan tempat shalat. Baru meletakan pantat sudah keburu diusir dan tanpa difasilitasi dan solusi. Askar tak sadar bahwa sejatinya ia berasal dari rahim ibu.
Astagfirullahaladzim. Otak manusia sudah kehilangan kewarasan. Kusaksikan dan kudengarkan ada manusia dari bumi Nusantara memanjatkan doa di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah, dengan menyebut pemerintahan sekarang sudah zalim. Suaranya keras pula sambil memaksa Allah agar umat memilih pasangan Kubu 02.
Astagfirullahaladzim. Ia pun meminta kepada Allah agar  rejim Joko Widodo tumbang seketika. Diaminkan pula oleh dua tiga orang pengkutnya.
Astagfirullahaladzim. Masih dari Tanah Haram, kusaksikan melalui media sosial, orang berunjuk rasa. Juga ada di antaranya menyebut pemerintahan sudah zalim. Atas nama agama dan jihad, aparat negara juga harus diperangi. Pemerintah harus berganti.
Astagfirullahaladzim. Para ibu rumah tangga dan emak-emak yang disanjung ketika berkampanye dulu, kini menjadi tak mau ke Pasar Tanah Abang. Takut. Sebab, penjarahan terjadi dan kerugian pedagang tak terhindari.
Baca juga : Self Awareness dalam Pengamalan Ajaran Islam di Era Digital
Astagfirullahaladzim. Pelaku unjuk rasa kini sudah dapat dipetakan. Sekedar menuntut KPU berlaku adil dalam penghitungan suara, namun di luar itu memasang target "rusuh". Â Pokoknya, harus "rusuh".
Baca juga : Self Awareness dalam Pengamalan Ajaran Islam di Era Digital
Astagfirullahaladzim. Terdengar suara "burung ababil" memberi kabar, Â negeriku tercinta memang tengah diancam perpecahan. Aktor utamanya memang menunggangi aksi 22 Mei 2019 itu sebagai kuda tunggangan.
Astagfirullahaladzim. Unjuk rasa itu senyatanya dilakukan oleh peserta bayaran dan Islam garis keras, radikal dan pembawa paham yang tidak sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa kedamaian di muka bumi.
Astagfirullahaladzim. Marilah kita menjadi Islam yang kaffah. "Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam. janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian," (Surat Al-Baqarah ayat 208).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H