Astagfirullahaladzim. Pelaku unjuk rasa kini sudah dapat dipetakan. Sekedar menuntut KPU berlaku adil dalam penghitungan suara, namun di luar itu memasang target "rusuh". Â Pokoknya, harus "rusuh".
Baca juga : Self Awareness dalam Pengamalan Ajaran Islam di Era Digital
Astagfirullahaladzim. Terdengar suara "burung ababil" memberi kabar, Â negeriku tercinta memang tengah diancam perpecahan. Aktor utamanya memang menunggangi aksi 22 Mei 2019 itu sebagai kuda tunggangan.
Astagfirullahaladzim. Unjuk rasa itu senyatanya dilakukan oleh peserta bayaran dan Islam garis keras, radikal dan pembawa paham yang tidak sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa kedamaian di muka bumi.
Astagfirullahaladzim. Marilah kita menjadi Islam yang kaffah. "Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam. janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian," (Surat Al-Baqarah ayat 208).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H