Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Puaslah Prabowo, Politik Belah Bambu dan Belah Durian Telah Dimainkan

14 April 2019   12:12 Diperbarui: 14 April 2019   12:24 6351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga kala ia mengangkat sejumlah menteri kabinet bayangan, mengumumkan orang-orang terbaik bagaikan tengah membelah durian. Kita tahu, kala durian dibelah, aromanya menyebar ke arah sekitarnya. Harum. Kita pun ketika melihat tekstur durian kadang "ngiler". Harumnya menambah minat untuk menyantap. Apa lagi dijanjikan sebuah kursi jabatan tinggi.

Bagi yang pernah makan durian tapi tak pernah membelah durian sesungguhnya, dapat dipastikan ia belum memahami seni indahnya menikmati buah ini. Wuih, aromanya menyembar hidung seketika.

Dalam dunia persilatan politik, tahukah anda, bahwa belah durian dapat dimaknai sebagai bujuk rayu semata. Nampaknya indah dan 'wangi', tak tahunya hanya sebuah utopia dalam permainan politik yang dimainkan sang dalang. 

Sosok Prabowo memang dipenuhi misteri, seperti diungkap Astried Requentillo, pembaca kartu terot. Kini patut direnungkan. Maukah anda berada dalam alam utopia, seperti pada orde baru, rakyat 'akar rumput' dininabobokan dengan permainan judi legal berupa SDSB, Porkas dan huawei. Ketika itu, rakyat yang hidup di kawasan kumuh dan gang sempit tanpa penerangan listrik, nyaman memikirkan judi setiap waktu.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun