Begitu juga kala ia mengangkat sejumlah menteri kabinet bayangan, mengumumkan orang-orang terbaik bagaikan tengah membelah durian. Kita tahu, kala durian dibelah, aromanya menyebar ke arah sekitarnya. Harum. Kita pun ketika melihat tekstur durian kadang "ngiler". Harumnya menambah minat untuk menyantap. Apa lagi dijanjikan sebuah kursi jabatan tinggi.
Bagi yang pernah makan durian tapi tak pernah membelah durian sesungguhnya, dapat dipastikan ia belum memahami seni indahnya menikmati buah ini. Wuih, aromanya menyembar hidung seketika.
Dalam dunia persilatan politik, tahukah anda, bahwa belah durian dapat dimaknai sebagai bujuk rayu semata. Nampaknya indah dan 'wangi', tak tahunya hanya sebuah utopia dalam permainan politik yang dimainkan sang dalang.Â
Sosok Prabowo memang dipenuhi misteri, seperti diungkap Astried Requentillo, pembaca kartu terot. Kini patut direnungkan. Maukah anda berada dalam alam utopia, seperti pada orde baru, rakyat 'akar rumput' dininabobokan dengan permainan judi legal berupa SDSB, Porkas dan huawei. Ketika itu, rakyat yang hidup di kawasan kumuh dan gang sempit tanpa penerangan listrik, nyaman memikirkan judi setiap waktu. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H