"Cara menangkap tuyulnya, gimana bang?" tanya pengojek lainnya.
"Kan, tidak kelihatan!" seru pengojek.
Bang Syukri yang menyaksikan para pengojek serius menyaksikan dirinya berceloteh, lalu melempar senyum.
Katanya, tuyul itu bentuknya kecil seperti bocah  ingusan keluyuran pada remang-remang kegelapan magrib. Mulutnya lebar, botak dan larinya cepat.
"Kaya' anak kecil lagi ngibrit di gang," ia menegaskan.
Saat ketawa cekikikan di depan ember berisi belut atau lele hitam, menurutnya, cepat tangkap. Jangan kasih kesempatan loncat.
"Abang lihat tuh tuyulnya?" tanya para pengojek serentak.
"Kan, gue ini pedagang tuyul," kata Syukri tanpa sadar membuka rahasia kehidupannya.
Haa!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!