Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perlukah KPU Datangkan Belut ke TPS?

10 April 2019   08:01 Diperbarui: 10 April 2019   09:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TPS. Foto | suarautara Bengkulu.

"Cara menangkap tuyulnya, gimana bang?" tanya pengojek lainnya.

"Kan, tidak kelihatan!" seru pengojek.

Bang Syukri yang menyaksikan para pengojek serius menyaksikan dirinya berceloteh, lalu melempar senyum.

Katanya, tuyul itu bentuknya kecil seperti bocah  ingusan keluyuran pada remang-remang kegelapan magrib. Mulutnya lebar, botak dan larinya cepat.

"Kaya' anak kecil lagi ngibrit di gang," ia menegaskan.

Saat ketawa cekikikan di depan ember berisi belut atau lele hitam, menurutnya, cepat tangkap. Jangan kasih kesempatan loncat.

"Abang lihat tuh tuyulnya?" tanya para pengojek serentak.

"Kan, gue ini pedagang tuyul," kata Syukri tanpa sadar membuka rahasia kehidupannya.

Haa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun