Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kala Sang Cucu Sebut Umi Tak Ada Gunanya

22 Desember 2018   23:52 Diperbarui: 23 Desember 2018   00:02 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bocah Al Fatih bersama eyang uti, umi dan abi ketika berlibur di Hatyai, Thailand. Foto | Dokpri

Ada ungkapan, seorang ibu mampu merawat 10 anak, tetapi 10 orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu. Sungguh kelewatan, kan?

Hari Ibu, 22 Desember, ditetapkan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959. Pada tanggal tersebut pertama kalinya diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada 1928. Peristiwa ini kemudian dikenang sebagai perjuangan kaum perempuan.

Mengormati seorang ibu tidak harus berlebihan. Menyampaikan kata-kata santun dan memberi perhatian dengan membelikan selembar daster, apa lagi pakaian baru, sungguh mulia. Muliakanlah ibu sebagaimana ia menyayangi kita semasih kecil.

Dalam ajaran agama, mengirim doa kepada orang tua pun wajib. apakah ia telah wafat atau masih segar bugar.  Karenanya, jangan buang kesempatan untuk memuliakan ibu. Jangan sampai anda dikatakan doa ibu sepanjang masa dan doa anak sepanjang galah.

Kasih ibu memang bagai sang surya.

Selamat Hari Ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun