Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangs dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti (al-Hujarat/49:13)
Maka, dari ayat itu makin jelas bahwa misi Alquran dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, termasuk dalam prihal politik, adalah untuk menegakkan prinsip persamaan (egalitarianisme) dan mengikis bentuk fanatisme golongan maupun kelompok.
Melihat penjelasan ayat itu, maka makin jelas, tidak ada alasan membenci Prabowo Subianto. Apakah ia salah atau tidak salah, semua itu harus diyakini bahwa di sana masih ada pintu maaf Allah yang lebih besar.
Sampai saat ini komitmen Pak Prabowo dengan Partai Gerindranya masih kuat untuk menjadi orang nomor satu di Tanah Air. Kita patut memberi apresiasi kepadanya. Sebab, bila komitmen itu dikesampingkannya, lalu lawan Pak Jokowi pada Pilpres 2019 siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H