Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengatasi Anak Ketika "Mabuk Smartphone"

22 Juni 2018   21:52 Diperbarui: 23 Juni 2018   10:13 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu bijaksana untuk menghindari anak dari kecanduan gawai. Foto | Dokpri

Yang dimaksud atun adalah film kartun. Al Fatih paham betul bagaimana mengoperasikan komputer, yang langsung mencari film kegemarannya. Usai nonton film, lalu ia mencari game (gim). Di sini, lagi-lagi, ia asik seorang diri dan ketika diajak komunikasi cuek bebek.

Diajak mandi, tak mau. Diminta untuk makan dengan cara disuapi menolak sambil menutup mulut rapat. Kalau diminta menghentikan main game, menangis. Berteriak.

Memperbanyak anak bermain di luar rumah, anak jadi lupa gawai. foto | Dokpri
Memperbanyak anak bermain di luar rumah, anak jadi lupa gawai. foto | Dokpri
Jadi, realitas selama di rumah eyang, Al Fatih lebih banyak bermain game dan menonton kartun. Beruntung anggota keluarga kami punya kesepakatan dan kesadaran bahwa perilaku Al Fatih yang buruk itu harus dicegah. Karenanya, umi dan abinya Al Fatih membatasi penggunaan smartphone di hadapan Al Fatih.

Kalau datang telepon dari luar, tidak diangkat di hadapan anaknya itu. Hal serupa juga dilakukan eyang kung dan eyang putri. Dan, alhamdulillah, cara seperti itu dapat mengurangi Al Fatih menggunakan gawai.

Lantas, bagaimana mengendalikan penggunaan komputer yang dimanfaatkan untuk game. Tidak sulit sih. Caranya, ketika Al Fatih menggunakan komputer diberi informasi bahwa pada pukul 10 malam komputer akan mati sendiri. Alasannya, paket data sudah habis. Padahal, pada jam tersebut internet dimatikan dengan cara mencabut aliran listrik pada modemnya.

Ternyata, cara seperti ini membuahkan hasil. Padahal, awalnya, Al Fatih bermain game sampai subuh atau dini hari. Dapat dibayangkan, anak sekecil itu bermain game semalam suntuk. Tentu saja, berdampak pada kesehatan. Sulit makan, sulit berkomunikasi dan malah memunculkan sikap egois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun