Amalan Ramadhan Dapat Ubah Perilaku Seseoang Menjadi Berakhlak Mulia
Kisah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW di bawah ini memang sulit dilupakan, karena memiliki nilai historis tinggi sehingga para ulama sering mengangkatnya dalam berbagai kesempatan sebagai spirit dan mempertebal iman kaum Muslimin, terlebih pada Ramadhan ini.
Kisah yang dimaksud itu terkait dengan sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar yang menemani Nabi Muhammad SAW berhijrah. Sebelum bertolak ke Madinah, Nabi Muhammad SAW minta Ali untuk pindah tidurnya ke tempat Rasulullah. Nabi pun minta Ali untuk mengenakan bajunya guna mengelabui kaum Kuraisy.
Abu Bakar yang diminta Rasulullah SAW untuk menemani ke Madinah, sempat menangis. Pasalnya, sebelum ke luar dari rumah Rasulullah, Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. Kata Abu Bakar, apakah Allah ridho?
Lantas Rasulullah menjawab bahwa Allah memilih Abu Bakar. Allah telah memilih Abu Bakar. Abu Bakar pun kemudian menangis.
Setelah keluar rumah, Rasulullah memilih arah selatan. Padahal harusnya ke utara. Abu Bakar lantas bertanya kepada Nabi, kenapa memilih ke arah selatan bukan ke utara sebagamana arah Madinah?
Dijawab oleh Nabi Muhammad SAW karena di arah utara banyak pasukan musuh, bersenjata lengkap sudah siap membunuh dirinya.
Dalam perjalanan bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar menyaksikan Rasulullah luka kakinya karena mendaki bukit berbatu. Lantas beristirahat di sebuah gua dan nyaris terlihat musuh. Jika saja musuh itu jongkok, Rasulullah dan Abu Bakar bakal terlihat. Syukur hal itu tak terjadi.
Di dalam gua, Rasullullah tidur di lantai tanah. Abu Bakar merasa iba dan minta Rasulullah mengenakan sebelah paha kakinya sebagai bantal. Tak lama, muncul ular dari sebuah lubang. Abu Bakar tidak terkejut. Ia berusaha menghalau ular itu tanpa mengganggu tidurnya Rasulullah SAW.
Dengan sebelah kaki, Abu Bakar menyumpal lubang ular. Tentu saja kakinya digigit. Rasa sakit ditahannya. Air mata pun mengalir dan mengenai wajah Rasulullah yang kemudian terbangun. Ditanya Rasullulah, mengapa menangis, Abu Bakar mengatakan, tidak ada apa-apa. Dan, Rasulullah pun melanjutkan tidurnya.
Rasa sakit yang dialami Abu Bakar makin berat. Bisa ular sudah mengalir ke seluruh tubuhnya. Ia gemetar. Rasullah pun terbangun dan bertanya, ada apa. Abu Bakar menjelaskan bahwa ia digigit ular.