Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amalan Ramadan Ubah Perilaku Seseorang Menjadi Berakhlak Mulia

30 Mei 2017   09:52 Diperbarui: 30 Mei 2017   14:38 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amalan Ramadhan Dapat Ubah Perilaku Seseoang Menjadi Berakhlak Mulia

Kisah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW di bawah ini memang sulit dilupakan, karena memiliki nilai historis tinggi sehingga para ulama sering mengangkatnya dalam berbagai kesempatan sebagai spirit dan mempertebal iman kaum Muslimin, terlebih pada Ramadhan ini.

Kisah yang dimaksud itu terkait dengan sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Bakar yang menemani Nabi Muhammad SAW berhijrah. Sebelum bertolak ke Madinah, Nabi Muhammad SAW minta Ali untuk pindah tidurnya ke tempat Rasulullah. Nabi pun minta Ali untuk mengenakan bajunya guna mengelabui kaum Kuraisy.

Abu Bakar yang diminta Rasulullah SAW untuk menemani ke Madinah, sempat menangis. Pasalnya, sebelum ke luar dari rumah Rasulullah, Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. Kata Abu Bakar, apakah Allah ridho?

Lantas Rasulullah menjawab bahwa Allah memilih Abu Bakar. Allah telah memilih Abu Bakar. Abu Bakar pun kemudian menangis.

Setelah keluar rumah, Rasulullah memilih arah selatan. Padahal harusnya ke utara. Abu Bakar lantas bertanya kepada Nabi, kenapa memilih ke arah selatan bukan ke utara sebagamana arah Madinah?

Dijawab oleh Nabi Muhammad SAW karena di arah utara banyak pasukan musuh, bersenjata lengkap sudah siap membunuh dirinya.

Dalam perjalanan bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar menyaksikan Rasulullah luka kakinya karena mendaki bukit berbatu. Lantas beristirahat di sebuah gua dan nyaris terlihat musuh. Jika saja musuh itu jongkok, Rasulullah dan Abu Bakar bakal terlihat. Syukur hal itu tak terjadi.

Di dalam gua, Rasullullah tidur di lantai tanah. Abu Bakar merasa iba dan minta Rasulullah mengenakan sebelah paha kakinya sebagai bantal. Tak lama, muncul ular dari sebuah lubang. Abu Bakar tidak terkejut. Ia berusaha menghalau ular itu tanpa mengganggu tidurnya Rasulullah SAW.

Dengan sebelah kaki, Abu Bakar menyumpal lubang ular. Tentu saja kakinya digigit. Rasa sakit ditahannya. Air mata pun mengalir dan mengenai wajah Rasulullah yang kemudian terbangun. Ditanya Rasullulah, mengapa menangis, Abu Bakar mengatakan, tidak ada apa-apa. Dan, Rasulullah pun melanjutkan tidurnya.

Rasa sakit yang dialami Abu Bakar makin berat. Bisa ular sudah mengalir ke seluruh tubuhnya. Ia gemetar. Rasullah pun terbangun dan bertanya, ada apa. Abu Bakar menjelaskan bahwa ia digigit ular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun