Coba bayangkan, apa jadinya kalau PLN benar-benar gulung tikar? Siapa yang bakal memproduksi dan memasok listrik. Jangankan bicara soal tugas mengaliri listrik bagi 5.000 desa yang masih gelap-gulita di daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T). Lha wong untuk memasok 67 juta pelanggan PLN, termasuk industri, bisnis, dan 63 juta pelanggan rumah tangga saja wassalam.
Sebagai rakyat, saya berhak bertanya, dong. Pak Presiden, PLN itu milik Pemerintah bukan, sih? Kalau iya, mengapa ada wacana bakal mencabut beleid DMO batubara yang dipastikan bakal menggiring PLN ke tubir kematian? Tidakkah sampeyan tahu bahwa wacana itu bakal kian memperkaya pengusaha batubara yang sudah kelewat sangat kaya raya? Apakah sebagai Presiden, sampeyan juga dan menyadari, bahwa rencana membatalkan DMO batubara  akan berdampak sangat besar dan amat buruk, bukan hanya bagi PLN tapi juga bagi rakyat Indonesia penikmat listrik?
Jadi, please, jangan bunuh PLN kami! [*]
Jakarta, 31 Juli 2018
Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H