Jangan lupa, saat kampanye Capres 2014 silam Jokowi menyatakan, petani harus dimuliakan. Harus stop impor. Bukan cuma impor beras. Dia juga berjanji, kalau terpilih menjadi Presiden, akan menyetop impor daging, stop impor kedelai, sayur, buah, dan ikan. Alasannya, Indonesia punya semua itu, dan berlimpah-ruah.
Mungkinkah para pemburu rente ekonomi dan politik itu tengah memainkan jurus untuk mengeruk keuntungan instan sekaligus menjatuhkan elektabilitas Jokowi? Sangat mungkin. Dengan isu ini, Jokowi akan lebih mudah dihempaskan pada laga Capres 2019. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Soal petani pasti jadi korban, mana mereka peduli? Cerdik, memang. Tapi serakah dan sadis!
Jakarta, 16 Januari 2018
Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)