Mohon tunggu...
Edy Sutriono
Edy Sutriono Mohon Tunggu... Ilmuwan - The author of public and fiscal economic fields

Edy Sutriono,S.E.,M.M.,M.S.E. is the author of public and fiscal economic fields in the daily mass media both nationally and locally, Riau Islands, including Republika, Detik.com, Tanjungpinang Pos, Batam Pos, Batam Today, Radar Kepri and Harian Kepri. He also wrote journals and studies, including in the BPPK Journal, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. His writing on "Central and Regional Financial Balancing (Special Physical Allocation Funds)" earned him an award as an innovative writing in 2018. In his daily life, this graduate of the University of Indonesia Bachelor of Economics and Masters Degree in Economics from the University of Indonesia with cum laude title, worked as an ASN at the Regional Office of the Directorate General of Treasury of Riau Islands Province as Head of PPA II. You can contact him at edysutriono1971 (at) gmail (dot) com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Stunting dan Bagaimana Dana Desa Jadi Solusi

24 September 2019   07:48 Diperbarui: 24 September 2019   08:05 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sejalan dengan upaya Desa menggunakan Dana Desa untuk menekan angka stunting tersebut, Kementerian Keuangan berupaya pula mempercepat penyaluran Dana Desa Tahun 2018 agar sesegera mungkin sampai ke tingkat desa. Mekanisme penyaluran Dana Desa dilakukan dari Kas Negara ke Kas Daerah untuk selanjutnya dari Kas Daerah ke Kas Desa. Efisiensi dan efektivitas penyaluran yang telah dilakukan secara desentralisasi melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sejak tahun lalu menunjukkan bahwa 100 persen Dana Desa dapat tersalurkan dari Kas Negara sampai ke Desa.

Untuk Tahun 2018 tahapan diubah menjadi 3 tahap, yang semula 2 tahap dengan persyaratan penyaluran yang diperlonggar. Dana Desa 2018 Tahap I sebesar 20 persen telah tersalur 100 persen pada Februari 2018 dari rekening kas negara ke rekening kas umum daerah untuk seluruh Kabupaten lingkup Kepri. 

Sedangkan persyaratan penyaluran untuk Tahap II dan III masing-masing 40 persen, Pemda mengajukan laporan ke KPPN berupa: Tahap II : Realisasi penyaluran Dana Desa dan Konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa Tahun 2017 paling lambat 7 hari kerja sebelum pekan ke-4 Juni 2018.

Tahap III : (1) Ralisasi penyaluran Dana Desa s.d. tahap II yang menunjukkan penyaluran dari Kas Daerah ke Kas Desa minimal 75 persen; dan (2) Konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian output yang menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan minimal 75 persen dan capaian output minimal 50 persen.

Kebijakan penyaluran tersebut di atas menunjukkan keinginan pemerintah agar Dana Desa secepatnya dapat disalurkan sampai ke Desa. Di sisi lain Pemda dan Desa diharapkan dapat segera bekerja dan menyelesaikan pekerjaan 2018 ini termasuk kegiatan-kegiatan yang berprioritas guna menekan angka stunting Kepri. 

Sinergi dan koordinasi antara KPPN dan Pemda serta Desa dibutuhkan dalam mengawal penyaluran Dana Desa, untuk selanjutnya Dana Desa dapat menekan angka stunting dan penurunan stunting akan meningkatkan produktivitas SDM yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian untuk dapat meningkatkan kemajuan Desa.

Namun demikian kembali kita fokus saat ini bahwa permasalahan stunting didepan mata, kebijakan telah dicanangkan, dana telah dialokasikan, sekarang tinggal kemauan dan kemampuan kita untuk menyelesaikannya. 'Membangun Indonesia mulai dari desa dan pinggiran' telah disorakkan sejak beberapa tahun yang lalu. Saatnya desa terpanggil untuk dapat berperan dalam mewujudkan secara nyata lagu 'Desaku yang kucinta'.

Desa menjadi tumpuan harapan kita semua dalam upaya menekan angka stunting.  Generasi sehat dan cerdas di Desa merupakan penopang generasi emas   Indonesia mendatang. Sebagai generasi pewaris bangsa, mari kita wujudkan  pesan dan harapan proklamator Bung Hatta, 'Indonesia berjaya lantaran nyala lilin-lilin yang berpendar di desa'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun