Penting digarisbawahi, bahwa hipotermia dapat dialami oleh siapa saja.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotermia.
Pertama, ada usia extreme seperti bayi dibawah lima tahun atau balita dan juga orang tua lanjut usia.
Kedua, seseorang yang mengalami malnutrisi atau bisa dibilang orang yang kurus.
Saat penanganan seseorang yang menderita hipotermia, kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini yang tidak boleh kiota lakukan.
Pertama, Alkohol. Adanya alkohol malah akan melebarkan pembuluh darah dan bisa melepaskan panas secara berlebihan.
Kedua, Caffeine. Zat satu ini akan meningkatkan produksi urine dan akan mengurangi cairan yang ada di dalam tubuh sehingga rentan dehidrasi.
Ketiga, Panas langsung ke tubuh. Dalam kasus ini, kita hanya boleh mengompress kering di bagian ketiak, leher, atau selangkangan.
Terakhir, tidak boleh memijat-mijat ujung-ujung tubuh penderita hipotermia.
Semoga sedikit bahasan mengenai hipotermia ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua terutama bagi penulis sendiri. Aamiin. Wallahu A'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H