“Kalau hati masih merasa risau dan sedir, itu karena masih ada yang menghalangi pandangan batin terhadap Allah.”
Karakter Rahman dan Rahim Allah swt dimanifestasikan oleh seorang hamba dengan menjadi pecinta di dunia ini.
Asal Allah swt Ridho kepada kita, ujian apapun yang kita terima. Rasa itu tidak bisa dimanipulasi.
Membebaskan dan Menyelamatkan
“Tidak ada yang bisa mengusir ajakan syahwat dari hati, kecuali rasa takut (kepada Allah) yang menggetarkan atau rasa rindu (kepada Allah) yang menggelisahkan.”
Makna kebebasan dalam tasawuf, adalah kita bebas dari belenggu hawa nafsu, dari dorongan-dorongan yang negatif, keterikatan-keterikatan diluar ketaatan kepada Allah swt.
Hanya Allah Yang Tahu
“Jika engkau melihat seorang hamba yang ditetapkan oleh Allah dalam menjaga Wiridnya, dan dilanggengkan-Nya dalam keadaan demikian, namun lama ia tak mendapatkan pertolongan-Nya, maka jangan engkau sampai meremehkan apa yang Allah telah berikan itu padanya, hanya karena engkau belum melihat tanda-tanda orang ‘arif atau cahaya indah seorang pecinta Allah pada diri hamba itu.”
Tak boleh menghakimi seseorang tanpa mengetahui hal sebenar-benarnya. Karena dengan demikian, akan menyebabkan hati resah tak menentu.
Yuks mari berjuang untuk diri kita sendiri, jangan sibuk menilai orang lain, jangan mengisi raport orang lain, karena level kita masih seorang murid. Wallahu A’lam Bishawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H