Sedangkan Pilkada tampaknya tetap menjadi pilihan lain dari prioritas perhatian pemilih ditingkatannya.Dengan keserentakan Pemilu 2024 maka peluang bagi Pilkada Bupati/Wakil Bupati dan Pilkada Walikota/Wakil Walikota lebih besar menarik perhatian pemilih dibandingkan Pilkada Gubernur/wakil Gubernur.Â
Alasannya, adalah kedekatan secara emosional lebih mudah terjadi pada konteks kewilayahan Pilkada level Kabupaten/Kota dibandingkan untuk level Provinsi, sebab signifikansi fenomena politik yang terjadi dalam isu-isu strategis yang ditampilkan cenderung tetap kuat pada Pilkada di Kabupaten/Kota.Â
Potensi berulangnya isu-isu strategis Pilpres ditengah persaingan pada level Kabupaten/kota perlu disikapi secara hati-hati, karena instrumen politik identitas dalam emosi persaingan antar kontestan masih kuat dalam ruang keserentakan Pemilu 2024.Â
Kluster usia pemilih pada Pemilu 2024 diprediksi akan didominasi oleh pemilih generasi millenial dan generasi Z.Â
Dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu serentak 2019, pemilih berusia 20 tahunan mencapai 17.501.278 orang, sedangkan yang berusia 21-30 tahun sebesar 42.843.792 orang.Â
Untuk Pemilu 2024, jumlah pemilih millenial dan generasi Z diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 60% dari total suara pemilih (Media Indonesia,12 Oktober 2021) .Â
Menjadi tantangan tersendiri bagi semua elemen bangsa jika ingin menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dari sisi meningkatnya animo pemilih datang ketempat pemungutan suara (TPS) pada hari H Pemilu yang akan didominasi oleh generasi millenial dan generasi Z yakni pemilih yang baru pertama kali akan memberikan suaranya dalam pemilu 2024.Â
Karakter pemilih yang berjumlah sekitar 60 persen dari total pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi yang sangat tergantung dengan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya internet.Â
Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA) menyampaikan data (2012) yang menyebut generasi millenial sering dianggap sebagai generasi yang paling tidak perduli dengan persoalan politik, mereka cenderung memilih menjadi warga negara yang tidak ikut menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu alias Golput.Â
PenutupÂ
Tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 adalah tugas yang sangat berat yang harus melibatkan banyak fihak untuk mendukung kerja penyelenggara Pemilu.Untuk itu guna tetap menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu 2024,direkomendasikan :