Bahasa Batak Toba:"Ingkon pasangaphonmu do natorasmu asa martua ho, jala leleng mangolu di tano na nilehon ni Jahowa Debatam di ho "
Inilah perintah Tuhan yang wajib kami patuhi bukan hanya nasihat semata dari Bapa saya atau Mama saya. Pengertian saya hingga saat ini, baik Bapa maupun Ibu keduanya adalah mulia bagi saya. Kedua-duanya sama penting bagi kehidupan saya. penting untuk saya hormati sesuai perintah Tuhan.
Pengertian hormat kepada orang tua, sepanjang yang saya ketahui dan izinkan saya bagikan kepada sidang pembaca yaitu:
1. Mematuhi perintah dan menjalankan nasihat orang tua di dalam Tuhan. Artinya perintah dan nasihat yang di dalam Tuhan adalah yang tidak melanggar ketetapan dan perintah Tuhan.
2. Mengajarkan perintah dan nasihat orang tua kepada anak-anak dan keturunan kelak agar terpelihara perintah Tuhan dan Janji berkat-Nya juga hingga turun-temurun
3. Mematuhi perintah Tuhan seperti tidak memukul Ayah atau Ibu (Kel 21:15,17 ) , tidak boleh mengutuki Ayah dan Ibu kita (Im 20:9 ). Bila melanggar perintah Tuhan maka upahnya adalah maut.
4. Sedapat mungkin dengan segala kekuatan seorang anak memelihara orang tua mereka di masa senjanya sebagai wujud hormat dan terima kasih anak kepada orang tua. Sejalan dengan yang diungkapkan dalam catatan buku " Calvin's Commentary" terkait Hukum Kelima Taurat (Keluaran 20:12) yaitu:
"...that children should take care of their parents, and be ready and diligent in all their duties towards them. This kind of piety the Greeks call ἀντιπελαργία, (5) because storks supply food to their parents when they are feeble and worn out with old age, and are thus our instructors in gratitude. Hence the barbarity of those is all the more base and detestable, who either grudge or neglect to relieve the poverty of their parents, and to aid their necessities. "
Artinya: anak-anak harus memelihara orang tua mereka, dan siap dan rajin dalam semua kewajiban mereka terhadap orang tua.Kesalehan ini yang orang Yunani sebut Antipelargy, karena burung bangau menyuplai orang tua mereka ketika mereka telah menjadi lemah dan usang dengan usia tua, dan dengan demikian menjadi pengajar-pengajar kita dalam rasa terima kasih. Karena itu, sikap bar-bar dari mereka yang atau menggerutu atau mengabaikan untuk meringankan kemiskinan dari orang tua mereka dan membantu kebutuhan mereka, menjadi makin hina dan menjijikkan.
Kisah tentang timbal balik kasih sayang bangau muda kepada bangau tua ini, mengingatkan saya akan nasihat orang tua suku Batak Toba kepada anak dan borunya pada masa senja mereka seperti lagu "Uju Di Ngolukkon Ma Nian", lirik lagunya sebagai berikut:
"Hamu anakkon hu, tampuk ni pusu-pusu ki
Pasabar ma amang, pasabar ma boru
Laho pature-ture ahu
Nunga matua au, jala si togu-togu on i
Sulangan mangan ahu, siparidion ahu
Ala ni parsahiton hi