Meski napasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia "
Lirik yang cukup panjang dan sedikit haru tentang kisah ayah hal memberi kasih dan teladan berjuang secara detail. Bila dibandingkan dengan lirik kisah Ibu yang singkat tentang pemberian kasih juga namun diandaikan dengan sang surya. Karya lagu ini juga memuliakan kasih Ayah?
Jadi bagaimanakah kita menempatkan mana yang lebih mulia: Kasih Ibu atau Kasih Ayah? Sebelum merespon, sekali ini simak kisah berikut
Hormatilah Ayahmu dan Ibumu
Adapun, semenjak kecil saya menurut pengajaran kalau tidak mau dikatakan sebagai adat istiadat kami suku di Tana Toba dikenal dengan "Patik Palimahon".Â
Patik Palimahon artinya Hukum Kelima dari Sepuluh Hukum Taurat yang berbunyi:
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!