Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mana Yang Mulia, Kasih Ibu atau Kasih Bapa?

23 Januari 2021   00:34 Diperbarui: 23 Januari 2021   01:17 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love your parents (sumber: bekindbehappy.net)

Namun kali ini bukan sejarah Mochtar Embut yang akan diulas. Ini hanya potongan kisah pertama dari salah satu dari pembentuk kehidupan manusia adalah pendidikan dari musik.  Ekpsresi kehidupan manusia yang hanya dapat diungkapkan melalui musik sebagai salah satu bentuk pendidikan ke semua kalangan termasuk anak-anak. 

Hal ini sepertinya senada dengan apa yang pernah diungkapkan oleh salah satu Presiden AS ke-38, Gerald Ford:

"Music education opens doors that help children pass from school into the world around them - a world of work, culture, intellectual activity, and human involvement. The future of our nation depends on providing our children with a complete education that includes music." ~ Gerald R. Ford

Artinya dalam kebudayaan termasuk pendidikan di Indonesia pada zaman penulis lagu hidup, peranan Ibu lebih kentara diagungkan ketimbang peran Bapa kendati budayanya menganut sistem garis keturunan dari Bapa.  

Mungkin juga hingga saat ini ya? Mengapa dapat saya katakan demikian karena untuk negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam mengamalkan hadist yang tertulis : " Nabi SAW bersabda, “Apakah engkau memiliki Ibu?”, “Iya” “Menetaplah dengannya, karena sungguh surga di bawah kedua kakinya.” 

Dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, mungkin kamu pernah mendengar ungkapan berikut: "Surga ada dibawah telapak kaki Ibu". Bahkan untuk menegaskan kepercayaan terhadap ungkapan tersebut pernah muncul film karya anak bangsa yang berjudul " Surga di Telapak Kaki Ibu" pada tahun 2016.  Apakah ini dapat dikatakan semacam penegasan bahwa Ibu mempunyai kemuliaan bak surga atau dapat dikatakan kasih Ibu adalah mulia ?

Kasih Bapa

Akhirnya pada tahun 2016, negara Indonesia mulai menyambut peringatan "Hari Ayah Nasional" tepatnya dirayakan kali pertama pada 12 November 2016  sebagai prakarsa dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) saat para peserta "Lomba Menulis Surat untuk Ibu"  pada Hari Ibu pada tahun 2014 menanyakan kapan penyelenggaran "Lomba Menulis Surat untuk Ayah" karena sosok Ayah juga bagian penting dalam keluarga. Hari Ayah Nasional di deklarasikan kali pertama di Surakarta oleh PPIP pada tanggal 12 November 2016. Begitu kisahnya.

Bila sosok Ayah juga menjadi bagian penting dalam kehidupan keluarag di bangsa Indonesia. Seperti Hari Ibu kerap diidentikkan dengan lagu "Kasih Ibu" hingga populer di kalangan anak-anak. Bagaimana pula dengan lagu untuk  Ayah?

Sepanjang pengetahuan penulis, lagu Ayah yang cukup tenar hanya populer di kalangan orang dewasa. Sebut saja seperti lagu bertema Ayah yang sempat saya dengar saat remaja yakni karya Ebiet G. Ade yang mengisahkan pandangan seorang anak tentang seorang ayah dengan segala kelelahannya, bahkan hingga "nafas tersengal" namun masih tetap tabah menjalani kehidupan  yang berjudul: "Titip Rindu Buat Ayah":

"Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun