Tak bisa jauh
Maafkan aku
Aku kira kotamu tak bermakna
Hanya bersolek dengan seribu wajah dan tak pernah ramah
Penuh debu polusi, macet dan kumuh
Namun lihat semua mulai tertata
Terimakasih jakarta
Ternyata engkau menyebut namaku berulang-ulang untuk segera datang
Aku merasakan aura kotamu yang damai di waktu senja
Serta sayup sayup azan magrib memotong cerita
Menjadi romansa indahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!