Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Indonesia sebagai Garda Istimewa Misi Perdamaian Dunia

29 Oktober 2020   18:53 Diperbarui: 29 Oktober 2020   18:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar  4 : Sertifikat Web Seminar The Role of Women negiators and mediators oleh Kemlu doc. Edrida Pulungan

Essay saya juga terpilih menjadi 25 besar dalam buku " celebrating peacemaking Odyssey Jusuf Kalla" yang teriplih dari 300 lebih penulis dan diaspora Indonesia di luar negeri, saya menuliskan peran JK dalam sastra dan kemanusiaan,, dimana beliau pernah menulis satu puisi di atas psawat saat berangkat menuju Ambon dalam proses penyelesaian konflik ambon

 Saya juga baru menulis puisi dengan teman-teman dengan judul " Bunga Rampai Puisi Indonesia " , Seperti Belanda, dari Konflik Aceh ke MOU Helsinki, saya menulis dua puisi yang berjudul " setelah helsinki yang menggambarkan prosesi kebatinan saat Pemerintah Indonesia membuat kesepakatan MOU di Helsinki serta " Perempuan Pemetik Bungong Seulanga" yang menggambarkan bagaimana perjuangan seorang perempuan  Aceh berdamai dengan pahitnya masa lalu saat terjadi konflik 

Indonesia membutuhkan banyak perempuan dalam perdamaian dan keamanan yang menguatkan kultur menjadi norma,  dari berbagai bidang seperti ungkapan Menteri Luar Negeri Indonesia Indonesia sebagai bridge builde yang berperan dalam perdamaian dunai dan turut memperingati PBB memperingati sebagai The international Day Of Peacekeepers setiap tanggal 29Mei

 Terlepas dari kontribusi penting perempuan dalam perdamaian dan keamanan, keterwakilan dan peran perempuan masih belum memadai dalam berbagai fase proses perdamaian. Untuk itu mari secara aktif mendukung partisipasi perempuan dalam melaksanakan komitmen keterlibatan perempuan dalam proses perdamaian berkelanjutan sebelum, selama dan setelah konflik serta merayakan perdamaian dalam lahirnya para srikandi-srikandi perempuan perdamaian. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun