Dia melihat tiket atas nam Bara dan Yona Flight GA 2341 CKG-TTE. Hatimya miris. Sudah banyak pengorbanan yang dia lakukan, namun semua seperti angin lalu. Dia memasukkan tiket kembali ke amplop. melihat photo  wajah Ibu dan adik-adiknya saat lebaran tahun lalu di ponsel. Ada juga Bara. Teringat lagi saat bara membentaknya di depan Ibu hanya gara-gara tidak dibelikan es kelapa sat dia kehausan waktu rekreasi, hingga dia membanting pintu mobil. Yona menahan air matanya jatuh dan mencoba berzikir, hatinya terasa lega. Setelah membaca surat dalam al Qurn tentang perempuan yang di uji, surat ke 60 Al Mumtanah. hatinya sedikit lapang.Â
dia menuliskan sebaris puisi di diarynya
"Ibu, perempuanku
sang mata air kehidupan
aku akan pulangÂ
memeluk ibu dalam kesyukuran
betapa Allah menyayangi kita
melintasi prosesi hidup berliku
beradu waktu
ikhlas untuk naik kelas
Yona tiba- tiba ingin lekas pulang. Dia mengemasi barang-barangnya. Ada baju koko putih dan baju batik merah bata yang sudah disiapkannya untuk Bara. Dia mengeluarkan baju tersebut dari koper. Perjalannya kali ini perjalanan pulang. Pulang menemukan dirinya sendiri, kata hatinya dan pulang meraih  doa Ibu serta pulang merindu suara adik-adik dan ibunya mengaji serta berbuka bersama di rumah, hidangan yang sederhana namun ada kehangatan ada disana. Dia selalu diterima apa adanya, meskipun pulang membawa luka.