Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Perempuan Terakhir yang Merindu Pulang

1 Juni 2019   12:53 Diperbarui: 1 Juni 2019   12:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia melihat tiket atas nam Bara dan Yona Flight GA 2341 CKG-TTE. Hatimya miris. Sudah banyak pengorbanan yang dia lakukan, namun semua seperti angin lalu. Dia memasukkan tiket kembali ke amplop. melihat photo  wajah Ibu dan adik-adiknya saat lebaran tahun lalu di ponsel. Ada juga Bara. Teringat lagi saat bara membentaknya di depan Ibu hanya gara-gara tidak dibelikan es kelapa sat dia kehausan waktu rekreasi, hingga dia membanting pintu mobil. Yona menahan air matanya jatuh dan mencoba berzikir, hatinya terasa lega. Setelah membaca surat dalam al Qurn tentang perempuan yang di uji, surat ke 60 Al Mumtanah. hatinya sedikit lapang. 

dia menuliskan sebaris puisi di diarynya

"Ibu, perempuanku

sang mata air kehidupan

aku akan pulang 

memeluk ibu dalam kesyukuran

betapa Allah menyayangi kita

melintasi prosesi hidup berliku

beradu waktu

ikhlas untuk naik kelas

Yona tiba- tiba ingin lekas pulang. Dia mengemasi barang-barangnya. Ada baju koko putih dan baju batik merah bata yang sudah disiapkannya untuk Bara. Dia mengeluarkan baju tersebut dari koper. Perjalannya kali ini perjalanan pulang. Pulang menemukan dirinya sendiri, kata hatinya dan pulang meraih  doa Ibu serta pulang merindu suara adik-adik dan ibunya mengaji serta berbuka bersama di rumah, hidangan yang sederhana namun ada kehangatan ada disana. Dia selalu diterima apa adanya, meskipun pulang membawa luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun