Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Akulah Buku yang Hilang Itu

19 Mei 2017   21:50 Diperbarui: 19 Mei 2017   22:02 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akulah buku yang hilang itu. Hilang dari rak berdebu, sukar bagimu menemukanku kembali. Karena akupun memiliki taksir 

berjodoh dengan meraka yang merindu dan mencintaiku. Maafkan aku tak bisa hadir dalam hidupmu. Mungkin kau lupa engkau 

masih membca bab pertama dan lupa membacaku pada bab berikutnya dan engkau boleh merindukannku

aku bernama " buku keabadian" kisahku lengkap tentang perjalanan  seorang hamba mencari dirinya dan Tuhan dalam banyak kisah-kisah

setiap saat selalu ada hikmah yang kau dapati dariku. Akulah buku suci itu yang telah kau lupakan. Berdebu dan hanya kau pajang di lemari belakang.

Jakarta, 19 Mei 2017

buku-puisi-perempuanku-591f04f66d7e61967a6e0465.jpg
buku-puisi-perempuanku-591f04f66d7e61967a6e0465.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun