Teori Modernisasi : Intervensi Pendidikan Formal
Modernisasi sejatinya sangat erat hubungannya dengan globalisasi atau mengglobalnya suatu budaya secara meluas tanpa terikat ruang dan waktu. Dampak modernisasi ini adalah pada semua masyarakat dibelahan dunia manapun, dampak terbesar dari globalisasi biasanya pada aspek sosial dan budaya. Di Indonesia yang masyarakatnya beragam modernisasi pasti sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di dalamnya, terutama pada masyarakat yang masih tradisional seperti masyarakat Baduy yang merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia. Suku yang berada dalam keheningan tanpa hingar bingarnya alat eletronik seperti TV dan Radio, gelap dan pekat tanpa adanya penerangan listrik di malam hari.
Adapun Pengertian modernisasi dari beberapa tokoh:
a. Â Soerjono Soekanto modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
b. Â Koentjaraningrat modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.
c. Â Â Wilbert E Moore mengemukakan modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.
Menurut Soerjono Soekanto dalam buku pengantar sosiologi menyebutkan syarat- syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berfikir yang ilmiah,
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar- benar mewujudkan birokrasi,
c.Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu,
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakatterhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa,