Mohon tunggu...
Edward Theodorus
Edward Theodorus Mohon Tunggu... Dosen - Dosen psikologi di Universitas Sanata Dharma

Warga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hewan yang Pandai dan Bunga Amaryllis

18 Desember 2015   07:30 Diperbarui: 18 Desember 2015   08:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapresiasi karya sastra sebenarnya telah dilakukan di berbagai institusi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, namun kurang menyentuh rasa dan refleksi para siswa. Guru lebih menerapkan teknik pembelajaran yang teoretis dan hafalan pada pembelajaran sastra (Wijayanti, 2015). Tak heran jika di kemudian hari kaum muda menjadi kurang peduli dan kurang sensitif terhadap sesama manusia maupun alam. Para siswa dididik untuk menjadi pintar, tetapi hatinya kurang terasah. Seperti konsep “hewan yang pandai” dalam pemahaman salah satu tokoh rekaan Pramoedya Ananta Toer.

Penulis berpendapat bahwa sebaiknya keterampilan menghasilkan karya lisan, tulisan, pementasan, maupun multimedia yang bercerita, serta apresiasi terhadap karya-karya tersebut, lebih dikembangkan lagi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, perilaku ignorant, seperti merusak taman bunga Amaryllis, dapat menjadi penyimpangan yang dilakukan oleh segelintir orang saja, bukannya menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan. 

 

*** 

Gambar-gambar diambil dari:

http://www.express.co.uk/life-style/garden/444685/Amazing-Amaryllis-These-easy-care-flowers-are-perfect-for-brightening-your-garden

http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-fabel-cerita-dongeng-kancil/

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun