Mohon tunggu...
Edita Salsabila Budiantho
Edita Salsabila Budiantho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, Telkom University

Hallo semua perkenalkan saya Edita, dan saya merupakan mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi Telkom University, saya memiliki minat dan ketertarikan yang mendalam mengenai bidang jurnalistik dengan tema teknologi dan sosial budaya. Dan selain saya tertarik dengan pembahasan tema teknologi sosial budaya, saya juga tertarik tentang pembahasan fenomena-fenomena lainnya yang sedang terjadi di sekitar lingkungan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Ketupat sebagai Simbol Persatuan dan Keberagaman dalam Momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H

22 April 2024   14:32 Diperbarui: 22 April 2024   14:44 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut bu Sonny, seorang ibu rumah tangga dari Desa Cililin juga mengatakan bahwa, "Ketupat merupakan sebuah tradisi yang dilakukan selama satu tahun sekali jadi harus dijaga kelestarian dan kebiasaan tersebut selama di hari Raya Idul Fitri. Karena ketupat itu bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga memori akan momen kebersamaan dengan keluarga di hari Raya Idul Fitri."

Dengan beragam sudut pandang dan pengalaman yang dibagikan oleh masyarakat, tradisi membuat dan memakan ketupat pada Hari Raya Idul Fitri ini terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan beragam masyarakat di Indonesia.

Melalui tradisi ini, terlihat jelas betapa kebersamaan dan kesatuan mereka menjadi kekuatan yang mengikat pada bangsa ini. Selamat merayakan hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun