Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Mati (15 Rahasia Raja)

31 Januari 2022   03:58 Diperbarui: 31 Januari 2022   07:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock/Illustrasi dibuat pribadi dengan pictsart app

Sepertinya Tuan Raja Bestari ingin membuka lembaran cerita masa lalunya. Aku harus siap mendengarkan apapun ceritanya. Matahari sore menyinari tepat muka Tuan Raja Bestari. Iya seperti berusaha kuat untuk mengumpulkan memori-memori yang ada dikepalanya.

"Emakmu dulu adalah kekasih, sekaligus kemudian menjadi istriku" ia menjelaskan dengan sangat tenang sambil menatapku tajam.

"Sesuatu telah terjadi kepada diriku. Aku ditakdirkan kembali mencintai Permaisuri Nirmala. Hal yang telah membuatnya sangat kecewa". Alasan itulah yang membuat Tanjung Buih melarikan diri untuk selamanya dan bersumpah untuk tidak akan kembali"

"Mengapa engkau tidak menahannya?"

"Aku berusaha menahannya sekuat tenaga tetapi karena kemauannya yang keras dan merasa hatinya tersakiti ia rela meninggalkan semuanya yang ada padanya"

"Saat itu Amarilis Dewi masih sangat kecil. Kami membuat perjanjian. Jika ia memaksa keluar dari istana maka Amarilis Dewi akan tetap bersamaku. Tetapi, Seroja aku kirim untuk menemaninya kemanapun dia pergi. Aku berdoa bahwa dia menemukan jalan terbaik dan menemukan jodohnya di dunia rendah pada saatnya nanti. Sehingga kemudian emakmu bertemu ayahmu dan menikah.

"Aku membelalakkan mataku karena infromasi yang keluar dari mulutnya banyak hal yang membuatku syok dan tidak bisa membayangkan betapa seorang Tanjung Buih yang tidak mau diduakan akhirnya meninggalkan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang ada padanya.Demi memperjuangkan harga diri dan cintanya yang suci dan tidak ingin dikhianati.

 Pantas saja Seroja sangat akrab dengan emak. Akhirnya kuketahui beliau adalah seorang pelayan setia yang diutus untuk selalu mendampingi kemanapun emak berada. Yang paling membuatku terkejut adalah Amarilis Dewi ternyata kakak kandungku sendiri.

"Tetapi mengapa emak seperti acuh melihat Dewi saat perjumpaan dikampung?"

"Itu adalah perjanjian kami, jika dia merasa mengakui Amarilis Dewi anaknya maka sumpahnya yang dilanggar menyebabkan ia akan tertarik kembali ke istana dengan berbagai cara".

'Sampai saat ini aku menunggu sumpah emakmu terlanggar agar kami bisa berkumpul disini". Saat ini adikmu telah ada di istana, salah satu caraku untuk bisa menarik emakmu kembali"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun