Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Mati (15 Rahasia Raja)

31 Januari 2022   03:58 Diperbarui: 31 Januari 2022   07:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tetap dapat meniduri tempat tidur tersebut sampai kapanpun yang kamu inginkan"

" Tentu tidak Tuan... dan tidak ada alasanku untuk menumpang tidur dikamar Tuan yang sangat luas itu selamanya"

"Tentu ada alasan kuat Dewa untuk tinggal bersama kami" jawabnya dengan tegas dan pasti. Aku penasaran untuk mencari alasan yang membuatnya sangat ingin menahanku demikian teguhnya. Aku mulai ingin mencari cara memberitahukan apa sebenarnya yang kurasakan dalam hatiku. Hal ini yang masih kutahan-tahan selama ini.

"Tuan bisakah aku menyampaikan sesuatu yang sangat penting bagiku, dan harus diketahui oleh Tuan ?"

"Tentu saja, apa permintaanmu?"

"Aku...sebenarnya sangat menyayangi Amarilis Dewi Tuan?" Ekspresi wajahnya kembali berubah merah padam seketika.

"Sampai kapanpun aku tidak akan mengizinkan Amarilis Dewi menjadi pendamping hidupmu, Dewa Kelana" nada Tuan Raja meninggi. Aku sendiri tidak tahu apa yang membuat emosinya seperti memuncak.

" Dewa Kelana, Kemala telah kupersiapkan untuk menjadi pendampingmu sejak lama" Sepertinya Tuan Raja tetap ingin aku bersama Kemala. Bukannya aku tidak menyukai Kemala meski kukenal baik dan juga tidak kalah cantik dengan Dewi. Tetapi aku terlanjur jatuh cinta pertama kali dengan Dewi. Begitu juga Amarilis Dewi denganku. Tentunya jika mau jujur ia pasti sangat menyukaiku.Dan itu dapat kupastikan.

"Apa yang membuat Tuan ingin sekali aku menjadi pendamping Kemala?" tanyaku mendesak.

"Apakah itu perlu ku sampaikan kepadamu?"

"Tentu sangat perlu  Tuan, biar aku menjadi tenang dan tidak bertanya-tanya lagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun