Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Catatan Perjalanan Sang Kapten (21. Seleksi Alam Pelaut Muda)

27 Januari 2022   11:33 Diperbarui: 27 Januari 2022   11:41 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat sendiri dari canva app

Perjalanan panjangku sebagai seorang pelaut telah dimulai dari usia yang sangat belia. Pekerjaan yang dipercayakan mulai dari seorang pembersih dek, pemelihara ternak di kapal, membantu tukang masak, diminta perbaiki layar dan segala macam pekerjaan yang diperlukan selama kapal berlayar. Hingga kemudian perlahan diminta belajar navigasi diruang kemudi, sejak itulah aku perlahan diberikan kepercayaan yang semakin banyak sampai dengan diminta membawa kapal berlayar sesuai keperluan dan misi yang diberikan. Dibawah ini kucoba ingat kembali perjalananku sampai kepada dipercayakan menjadi seorang kapten di sebuah kapal layar.

Dari kejadian-kejadian yang tidak dapat dikendalikan dan ditolak oleh manusia seperti badai topan, yang kapan saja siap untuk membalikkan seluruh isi kapal ke dasar laut. Menurut pengalamanku selama ini, justru akibat ulah manusia itu sendirilah yang mengundang banyak kecelakaan dilaut.

Kejadian terlelapnya nakhoda saat bertugas, yang menyebabkan pergerakan kapal menyimpang dari arah tujuan semula, sehingga waktu perjalanan otomatis akan menjadi lebih lama. Hal yang tentunya akan mengancam persediaan bahan makanan dan air bersih. Mengoreksi arah dilautan akan memakan waktu dan pengorbanan yang besar karena akan menghabiskan banyak logistik kapal atau bahkan resiko musibah menabrak karang yang semuanya berujung kepada terancamnya setiap nyawa yang ada dikapal.

Tertidurnya petugas jaga lambung kapal juga merupakan keteledoran manusia. Disaat air masuk akibat kebocoran tidak terduga, kemungkinan kapal tidak akan tertolong lagi. Dengan melihat beban maksimal Commando saat ini seberat 372 ton, sehingga adanya air dilambung kapal yang tidak diantisipasi, justru akan mempercepat tertariknya kapal ke dasar samudra hanya dalam hitungan dibawah satu jam.

Kemudian banyaknya awak kapal dengan beragam tugas, yang tentunya juga pasti akan membawa tingkah polah dan tabiatnya masing-masing. Tertib menjaga kebersihan dan peralatan yang dipakai bersama akan menjadi fokus setiap kapten kapal. Lingkungan kapal yang kotor mempercepat penyebaran berbagai penyakit yang  sangat membahayakan seluruh penghuni kapal didalamnya.

Saat ini dunia pelayaran terutama di Bristol membutuhan sangat banyak pelaut akibat melonjaknya aktifitas pelayaran. Untuk mencukupi kebutuhan tenaga pelayaran tersebut sering direkrut orang-orang jalanan. Kebiasaan dan watak hidup dijalanan yang bebas kemudian dipaksa menyesuaikan diri dengan keteraturan dan disiplin tentu bukan perkara mudah. 

Sebaliknya, bukan hal mustahil tempaan selama pelayaran membuat orang-orang jalanan tersebut berubah menjadi pribadi yang sangat berdisiplin. Seleksi alam terjadi. Sang pemenang dan yang terbaik akan selalu muncul dalam setiap pelayaran dan mereka nantinya akan berkarir lebih baik sebagai seorang pelaut yang diperebutkan oleh banyak kapten kapal untuk misi-misi perjalanan berikutnya.

Calon pelaut muda yang direkrut dimagangkan langsung dalam berbagai tujuan dan kepentingan pelayaran.  Mereka dipekerjaan seperti sebagai tukang masak, pemelihara kebersihan, pemelihara  hewan ternak, penjaga air di lambung kapal dan petugas tali temali serta layar yang harus berani bekerja di ketinggian. Sejatinya disanalah juga seleksi seorang kapten kapal bermula. 

Bertahun-tahun mereka dinilai akan hasil kerjanya, kedisiplinan, kerjasama dengan orang lain, ketaatan atas perintah atasan serta motivasi untuk maju.  Rekomendasi-rekomendasi akan diberikan kepada pelaut muda terpilih dipelayaran penting lain yang lebih menantang. Dapat disimpulkan apa yang kita usahakan hari ini, akan menentukan nasib kita hari esok.

Tempaan panjang seorang pelaut selama pelayaran sangat menguras energi dan mental. Hal sederhana adalah bagaimana pelaut muda harus beradaptasi untuk bisa menghilangkan mabuk laut.  Sering sekali pelaut muda tidak bisa menguasai dirinya sendiri karena mabuk laut yang parah. Mereka bahkan ada yang hanya bisa tergeletak terbaring tak berdaya sehingga kencing dicelana merupakan hal biasa saja kujumpai. Mabuk laut yang sangat berat juga akan menyebabkan pelaut muda muntah kuning dimerata tempat, dikarenakan tidak ada lagi isi perut yang bisa dikeluarkan. Sedangkan tubuh mereka memaksa muntah sehingga yang keluar hanya angin serta sari pati usus pencernaan dan lambung berwarna kuning pekat. Terasa hanya getir dan sangat pahit di lidah.

Hal sederhana dan setiap pelaut harus menyesuaikan diri secepatnya adalah aktifitas terkait buang air besar. Aktifitas harian manusia itu bisa menjadi melapetaka dan sumber berbagai penyakit jika tidak di kelola dan di perhatikan baik oleh seorang kapten. Seperti dikapal Commando ini, lobang toilet telah dibuat pada sisi kiri kanan badan kapal yang posisinya sejajar dengan tiang layar utama. Posisi lobang toilet tersebut dibuat langsung kelaut lepas. Tali rami panjang yang ujungnya sengaja diurai lepas seperti ekor kuda dibiarkan menjuntai terseret arus laut lepas. Ujung tali yang terurai lepas menyentuh air tersebutlah yang juga digunakan untuk membersihkan diri seorang pelaut setelah hajat buang air besarnya selesai.

Seleksi pelaut muda yang akan dipromosikan juga tidak terlepas dari pertimbangan moral keseharian sang pelaut. Emosi yang tidak stabil akan menyebabkan gangguan pada kerja keseluruhan tim yang ada. Pelayaran yang panjang dan sangat melelahkan pasti akan memperlihatkan watak asli setiap orang yang berlayar. Sering terlihat pelaut-pelaut berkelahi untuk sesuatu yang sangat sepele. Pelaut muda yang berasal dari anak jalanan biasanya bertipe orang sumbu-pendek, sangat mudah emosional dan meledak-ledak dalam berinteraksi dengan sesamanya.  Pelaut yang emosional tentunya tidak akan pernah mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi.

Minum-minum sampai mabuk adalah contoh prilaku yang sangat dilarang keras dilakukan diatas kapal. Mabuk menyebabkan  seseorang  tidak bisa menguasai dirinya sendiri dan abai dalam melaksanakan kewajibannya. Minuman beralkohol dikapal layar hanya disediakan untuk menghangatkan tubuh pelaut agar tetap prima dalam melawan angin laut dingin yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Kemudian begadang malam untuk hal-hal yang tidak perlu seperti berjudi  juga pasti akan dilarang, karena waktu tidur yang tidak cukup akan mempengaruhi pekerjaan esok hari yang penuh tantangan .

Melawan atasan dan berkelahi diatas kapal adalah sesuatu perbuatan yang sangat memalukan dan sangat dilarang. Sebuah aktifitas yang akan merusak mental pelaut dan menganggu kelancaran pekerjaan-pekerjaan secara tim kedepannya. Perkelahian dapat memicu pelaut menjadi berkelompok-kelompok yang saling terpisah dan bermusuhan. Jika sangat terpaksa dan tidak dapat lagi diperingatkan serta dikendalikan, jalan satu-satunya hukuman yang pantas adalah meninggalkannya dipulau terdekat.

Dikarenakan pelaut akan menerima uang pada saat akan berlayar, maka dipastikan semuanya memegang uang simpanan pribadi masing-masing. Pencurian yang terjadi akan dicari tahu pelakunya dan yang bersangkutan akan masuk dalam kelompok pelaut yang akan ditinggalkan dalam pelayaran berikutnya. Pencurian merupakan sesuatu perbuatan yang sangat memalukan, apalagi jika dilakukan oleh seorang pelaut karena mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Dengan waktu berlayar yang panjang. Kapal layar dengan awak kapal diatas 200 orang biasanya akan menyediakan ruangan khusus untuk pelaut yang secara mental bermasalah. Baik emosi yang tidak stabil seperti mudah marah dan berkelahi, berprilaku tidak tertib dan jorok maupun mencuri. Ruang isolasi tersebut dalam upaya untuk memberikan efek jera serta menghukum yang bersangkutan agar dapat berubah lebih baik dikemudian hari. Tetapi catatan --catatan merah akan mempersulit pelaut muda tersebut dalam menapaki jenjang karir yang karena orang yang bermasalah akan sangat dihindari oleh siapapun kapten kapalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun