Aku bergegas turun ke bagian tengah anjungan memastikan tali temali dan kain layar tidak bermasalah karena cepat atau lambat  badai besar akan menghantam. Setelah itu  aku  berlari-lari kecil kembali ke dek atas dan bawah mengingatkan semua awak kapal untuk selalu berada diposisi masing-masing apapun situasinya.
"Siap dipatuhi Tuan" Bronson berkata tegas. Tambahan permintaanku untuk ia juga memperhatikan meriam disampingnya yang sebelumnya dibawah penguasaan Bennet yang lagi sakit keras dan sedang diruang perawatan khusus.
Perlahan lahan angin berhembus kencang. Badan kapal terasa bergoncang. Perjalanan kapal berlayar terasa melambat secara drastis. Desau angin ribut terdengar mulai menghempas kain-kain layar. Beberapa bagian kain layar telah dilepas untuk mengurangi hempasan angin yang sebentar lagi akan datang.
Gelombang yang sebelumnya hanya setinggi 3 meter saat ini mulai naik 2-3 kali lipatnya. Badan kapal yang tingginya sekitar 8 meter seperti rata dengan muka air laut saat kapal berada dititik terbawah gelombang. Tampak ujung kain layar utama saja yang tersembul diatas permukaan gelombang laut tertinggi tersebut. Beberapa perlengkapan kapal yang tidak terletak pada tempatnya yang kokoh semua telah bergeser dari tempatnya semula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H