Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Catatan Perjalanan Sang Kapten (16. Asa Menggantung di Sambas Darussalam)

27 Januari 2022   05:09 Diperbarui: 27 Januari 2022   05:14 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dirja menyusul ibunya yang lebih dahulu pergi merantau ke Sumatera untuk mencari ayahnya ke tanah Deli. Keberangkatan kapal yang membawa banyak pekerja perkebunan tebu ke Sumatera telah menguatkan keputusan Dirja untuk segera meninggalkan Mayang di Batavia. Ketidakmampuannya membantu mengobati ibu Mayang adalah salah satu kekecewaan terbesar Dirja. Ia juga ternyata telah membujuk Mayang untuk bersama berangkat bersama ke Deli. Dikarenakan ibunya yang masih sakit keras dan harus di jaga sehinga mustahil Mayang dapat bersama berangkat ke pulau yang sedang dibangun besar-besaran perkebunan tebu dan tembakau itu. Ditambah lagi dengan ketidak sanggupan melihat Mayang, yang akhirnya menyerah dan mau tinggal bersamaku, membuat ia mempercepat mengambil keputusan berangkat ke tanah Deli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun