Mohon tunggu...
edib elida hanum
edib elida hanum Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya seorang pemimpi yang menjelajah dunia khayali, halusinasi, mimpi buruk, dan penampakan, yang juga berprofesi sebagai penulis paruh waktu. Kalau ingin tahu tentang saya lebih banyak lagi, tap follow instagram saya di bawah ini 👇 Ig : edbeldhnm #salamhangatdariauthor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjauh untuk Menjaga

14 Maret 2023   09:48 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:56 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu sungguh-sungguh menyukainya ?"

Adiva menatap kedua netra sahabatnya. "Aku memang menyukainya, namun aku memilih tidak mengatakannya. Bagiku melihatnya dari jauh sudah cukup, sebab ada beberapa perasaan yang lebih nyaman untuk tidak diungkapkan."

Zara tersenyum melihat sahabatnya yang sudah bisa berfikir dewasa. "Betul, menjauh untuk menjaganya. Cukup mencintai dalam diam dan menjaganya dalam do'a, jika suatu saat nanti kalian berjodoh. In Sya Allah akan di pertemukan dalam sebuah ikatan yang halal."

***

Langit menjadi kelabu. Awan hitam mulai tak mampu lagi membendung butiran air. Matahari pergi. Sinarnya pun tak berbekas. Sedari tadi Adiva memandangi jendela kamarnya untuk melihat hujan, kali ini ia tak bermain hujan. Karena kesehatan tubuhnya yang sedang tidak stabil. Meskipun arah pandangannya ke jendela, pikirannya tetap berkelana ke segala penjuru arah, entah apalagi yang membuat hatinya gundah. Mungkin tentang perasaan yang sulit di sampaikan.

"Untuk Tuan sang pemilik hati, sungguh sakit ya mencintai sesosok seperti dirimu, sosok yang sulit untuk di gapai. Dan nyatanya melupakan seseorang yang belum sempat dimiliki itu sangat sulit yaa, sesakit itu ya mencintaimu tuan. Terkadang yang indah di ciptakan bukan untuk dimiliki, tetapi hanya untuk di pandang dari jauh. Sesosokmu ada disana hanya untuk dikagumi dalam diam. Kamu adalah part terbaik dalam ceritaku, apapun ceritanya senang bisa bertemu dan mengenalmu tuan." -Adiva-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun