Mohon tunggu...
EDHIVIRGI
EDHIVIRGI Mohon Tunggu... Wiraswasta - kreatif adalah salah satu motivasi hidup saya

EVENT CONSULTANT - OWNER VIRGI INDONESIA - OWNER VIPTRIPNESIA - AUTHOR Bergelut di bidang Event Organizer dari 2001 hingga saat ini, memiliki brand Identity Virgi Indonesia yang bergerak di bidang garap MICE dan Event Organizer serta Viptripnesia yang bergerak di bidang Incentive Planner dan Tour Planner. Disamping itu menulis menjadi bagian kesibukan yang memenuhi hari harinya, ditambah dengan kesibukannya sebagai Event Consultant di beberapa perusahaan . Dalam menulis 2 buah buku sudah di terbitkan Mahapralaya Airlangga dan Cinta separuh Waktu, saat ini sedang merampungkan beberapa tulisan fiksi dan juga edukasi seperti Menjadi Event Organizer Masa Depan dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Separuh Waktu #2

3 Januari 2021   22:02 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:29 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter tua itu menyambut Dhe dengan senyum ramah, dokter yang sudah seperti mama bagi Dhe, sejak kecil dokter inilah yang selalu menjadi perantara kesembuhanya dari segala penyakit selama ini. Obat dan sentuhannya selalu cespleng buat Dhe.

"Matamu sembab, kamu habis nangis nak?" dokter Anisah membuka pembicaraan.

"Iya, mami" jawabnya yang selalu memanggil dokter Anisah layaknya mamanya.

"Ghak usah kuatir nak Dhe, sini mami periksa dulu"

"Iya mam" jawab Dhe pasrah,

"Heemm untung mami dokter mengira aku menangisi penyakitku ini" gumamnya dalam hati.

Dengan telaten dokter Anisah memeriksa semua yang dikeluhkan oleh Dhe, dari raut wajah sang dokter Dhe sudah bias menebak sebagian.

"Beneran kanker kan mami dokter"

"Eeeee diagnosanya tidak bisa hanya diperiksa seperti ini nak, tetapi harus melewati beberapa tahapan, justru yang mami kuatirkan bukan itu sebenarnya tetapi penyakit lambungmu yang sudah lama kamu derita" jawab dokter Anisah mencoba menenangkan,

"Kalau lambung sih sudah sekian lama tidak pernah kambuh kog mam" jawab Dhe.

"Yah asal jangan lupa minum obatnya, karena maag mu itu cukup lumayan parah" kata dokter Anisah, "mana suamimu? seharusnya kamu tidak sendirian memeriksakan penyakitmu ini" lanjutnya tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun