Mohon tunggu...
EDHIVIRGI
EDHIVIRGI Mohon Tunggu... Wiraswasta - kreatif adalah salah satu motivasi hidup saya

EVENT CONSULTANT - OWNER VIRGI INDONESIA - OWNER VIPTRIPNESIA - AUTHOR Bergelut di bidang Event Organizer dari 2001 hingga saat ini, memiliki brand Identity Virgi Indonesia yang bergerak di bidang garap MICE dan Event Organizer serta Viptripnesia yang bergerak di bidang Incentive Planner dan Tour Planner. Disamping itu menulis menjadi bagian kesibukan yang memenuhi hari harinya, ditambah dengan kesibukannya sebagai Event Consultant di beberapa perusahaan . Dalam menulis 2 buah buku sudah di terbitkan Mahapralaya Airlangga dan Cinta separuh Waktu, saat ini sedang merampungkan beberapa tulisan fiksi dan juga edukasi seperti Menjadi Event Organizer Masa Depan dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Separuh Waktu #2

3 Januari 2021   22:02 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:29 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu harus tetap kuat, dan harus yakin bahwa tak ada penyakit yang tak ada obatnya" lanjut Kei.

"Coba alihkan semua permasalahanmu dengan mencari kesibukan, atau melamar kerja sebagai art supervisor atau desianer grafis di salah satu tempat temanku, karena aku dengar mereka sedang mencari tambahan orang di divisi itu, ya siapa tahu, itu bisa sedikit mengalihkan permasalahan yang sedang kamu hadapi"

"Ya aku pikir-pikir dulu deh, kalau mas Rian membolehkannya aku akan ambil tawaranmu itu Kei"

"Heemmm good" kata Kei sambil mengangkat ibu jarinya.

"Oh iya, jam berapa kamu akan konsultasi ke dokter Haris?"

"Sore ini, jam empat, kenapa?"

"Ok. Aku akan ikut" kata Kei.

"Serius neh Kei, kamu ghak ada kerjaan hari ini" ucapnya senang mendengar sahabatnya akan menemaninya.

"Iya serius, aku juga mau dengar langsung hasil konsultasimu, karena setahuku yang namanya kanker payudara itu bisa menyerang wanita manapun, dan tak pandang bulu usianya, dan aku juga perlu memahami itu sepertinya"

"Baiklah terimakasih ya Kei" kata Dhe sambil memeluk sahabatnya, tak terasa airmata haru merembes jatuh dari kedua matanya. Hatinya terasa ingin berteriak dengan keadaan ini. "Kenapa justru orang lain yang memberikan perhatian padanya, bukan suaminya Rian."

Tak terasa percakapan yang terjadi dengan Kei di Kedai Papiko siang itu mampu mengikis kegetiran yang dia rasakan. Dan berlanjut hingga mereka berdua tiba di tempat prakteknya dokter Haris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun