tapi ku tak punya cukup waktu
 untuk selamanya jadi pria yg kuat,
 untuk terus menahan peluru.
 tak apa, meski pada akhirnya kuharus hancur seperti ini,
 ini tak seberapa..
 kau boleh membunuhku kapan saja,
 dari awal juga telah kuserahkan hidupku.
 karna pria sejati harus tau, kapan saat yg tepat untuk mati, demi pujuaan hatinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!