tapi ku tak punya cukup waktu
 untuk selamanya jadi pria yg kuat,
 untuk terus menahan peluru.
 tak apa, meski pada akhirnya kuharus hancur seperti ini,
 ini tak seberapa..
 kau boleh membunuhku kapan saja,
 dari awal juga telah kuserahkan hidupku.
 karna pria sejati harus tau, kapan saat yg tepat untuk mati, demi pujuaan hatinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!